Kembali ku coba datang ke sekolah seperti biasa, seolah belum pernah terjadi apa yang telah ku ketahui kemaren, ku minta Veet untuk merahasiakan segalanya, giliran ku menguji gadis itu, sampai mana dia sanggup bersikap cuek, betek ngambek padaku.
Sering kucuri waktu pelajaran demi mengintipnya di kelas, beberapa murid yang sekilas melihatnya ku ajak berkompromi untuk diam jangan gaduh dengan kehadiran ku, tujuan ku hanya lah memperhatikan gelagat gadis itu.
Ku lihat dia di persembunyian ini, tertawa riang tak ada beban, tak ada niatkah untuk menghampiri ku, atau setidaknya mengakui siapa dirinya, dan kenapa malah Dara nama yang bisa melekat padanya di sekolah ini.
Tak ku sangka gadis kecil ku mendadak secantik ini, aku kesengsem pada pandangan pertama harus ku akui itu, mungkin juga karna chemistry masa kecil kami, yang begitu kuatnya, sehingga rasaku tak dapat bergaduh dengan logikaku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com