webnovel

amarah bahagia

Ruangan khusus 18+, dibawah itu author tidak bertanggung jawab yeah. Bagaimana rasanya saat anda seperti Reinkarnasi dari seseorang tanpa di lahirkan kembali? Yang lebih mengejutkan ternyata tahun, bulan, bahkan kalian di lahirkan di hari yg sama? Namun di belahan negri yg berbeda? Kalian bukan saudara kembar lahir dan di besar kan dalam lingkungan yg saling bertolak belakang. Itu lah yg di alami Fauziah Arzanetta, dia merasa kan sebuah kejadian yg tak tertuga, mimpi aneh serta merasa pernah berada di situasi yg bahkan belum pernah ia jejaki, itu bukan sebuah DeJavu semata? Mengejutkan Fauziah bahkan di pilih sebagai pewaris sah dari seseorang yg tidak dia kenal, di penghujung usianya orang itu menyebut namanya sebagai pewaris tunggal semua harta yg dimilikinya padahal mereka belum pernah saling mengenal. Kesamaan wajah keduanya seolah yg telah tiada hidup kembali bahkan mereka mencintai pria yg sama, namun sang pria hanya mencintai salah satu di antara mereka. Bagaimana cinta lain turut andil mengacaukan cinta sejati Fauziah menjadi cinta yg bukan segitiga lagi namun segi empat? Penasaran yuk, Happy Reading.

Fitri_Dwyta · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
555 Chs

Flashback (bertemu makannya kenal)

Hartawan lantas mengulurkan tangannya pada gadis tersebut sambil tersenyum indah, senyum termanis yang pernah ada pada lengkungan bibir nya.

"Hai, aku Hartawan" ucapnya, sang gadis membalas senyuman dan tatapan nya serta uluran tangan itu.

"Hai, aku Hariksa" tegas sang gadis.

"Kenalin kakak ku, Harsyan" dengan wajah polosnya Hartawan mengenalkan pria yang tengah tertegun tak berdaya. Gadis itu menanggapi dengan senyum tersipu-sipu.

"Kak, ayo salaman" Bisik Hartawan pada kakak nya karna pria itu terlihat terpaku tak bergerak dari tempatnya berdiri persis di belakang Hartawan.

Bergerak lambat bersamaan dengan bibir bungkam Harsyan menyalami gadis tersebut.

"Ha..hai" Ucap nya ragu ragu dengan wajah menunduk, sedang kan Hariksa gadis itu tersenyum manis sambil mengedipkan satu matanya dengan gaya nakal ke arah Harsyan.

Kedua pria itu akhirnya duduk bersama di samping kedua orang tuanya.

"Bagaimana Hariksa? Kamu suka anaknya tante?" ucap nyonya Hapsari kemudian.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com