Hartawan lantas mengulurkan tangannya pada gadis tersebut sambil tersenyum indah, senyum termanis yang pernah ada pada lengkungan bibir nya.
"Hai, aku Hartawan" ucapnya, sang gadis membalas senyuman dan tatapan nya serta uluran tangan itu.
"Hai, aku Hariksa" tegas sang gadis.
"Kenalin kakak ku, Harsyan" dengan wajah polosnya Hartawan mengenalkan pria yang tengah tertegun tak berdaya. Gadis itu menanggapi dengan senyum tersipu-sipu.
"Kak, ayo salaman" Bisik Hartawan pada kakak nya karna pria itu terlihat terpaku tak bergerak dari tempatnya berdiri persis di belakang Hartawan.
Bergerak lambat bersamaan dengan bibir bungkam Harsyan menyalami gadis tersebut.
"Ha..hai" Ucap nya ragu ragu dengan wajah menunduk, sedang kan Hariksa gadis itu tersenyum manis sambil mengedipkan satu matanya dengan gaya nakal ke arah Harsyan.
Kedua pria itu akhirnya duduk bersama di samping kedua orang tuanya.
"Bagaimana Hariksa? Kamu suka anaknya tante?" ucap nyonya Hapsari kemudian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com