Tuan muda Dravinda emosional, matanya mendadak sendu, selain itu dia sangat menginginkan dan sangat menyayangi calon bayinya tersebut, dia ingin memiliki nya dari dulu tapi karna Jovanka yang tidak waras menghabiskan rasa indah yang ada di hatinya.
Tidak kuat menahan rasa dan pilu di hatinya, Hazki berhamburan memeluk perut wanita itu, berlutut di depannya, dan meletakkan kepalanya di perut itu.
"Maafin aku, apa yang bisa ku lakukan, aku sangat menginginkan mu, tapi ibu mu tidak menginginkan ku, aku harus apa hah? Bagaimana caraku bertanggung jawab atas mu nak, aku telah berdosa menghadirkan mu disana, maafkan aku" lirih nya, bersamaan dengan tetesan air mata yang mengalir pada pelupuk sendu itu.
Jovanka memalingkan wajahnya, air mata wanita keras kepala dan liar itu ikut mengalir tak tertahan kan olehnya, tubuhnya sampai berguncang menahan rasanya.
"Maafin aku Ki?" Lirihnya kemudian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com