Tak lama dalam kondisi yang merunyam bak memiliki dua orang istri tuan muda Dravinda benar benar kelimpungan menghadapi dua wanita itu.
Sampai akhirnya Jovanka mau mengalah dia mulai sedikit menenang, Arata terdampar di sofa karna kecapean, selain lagi hamil istirahat yang kurang lumayan akan membuat kandungan nya bermasalah.
Ibu Miranti demi menghindari kecurigaan, wanita paruh baya itu kembali kerumah anaknya setelah dirinya bisa memastikan kalau kondisi Jovanka sudah baik baik saja.
Serasa mendapatkan penawar dari luka hatinya, Jovanka memasang wajah yang sumringah ketika Alvino muda memasuki ruangan itu, pria itu tersenyum padanya, itu seperti fatamorgana, semu, namun sungguh ini lebih rasanya dari sekedar cukup.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com