Di sebuah rumah sederhana dan cukup terpencil di sudut kota disana Jovanka hidup sendiri.
Mengerjakan segala sesuatu nya sendiri, di luar dugaan sekarang matanya tengah menatap tajam sebuah Pistol berbahaya di tangannya, dia tersenyum seringai dan licik memutar mutar Pistol tsb.
"Kebahagiaan kalian telah berakhir, sekarang giliran ku yang muncul ke permukaan, akan ku balaskan dendam ayahku, yang telah di renggut bahkan aku tidak dapat melihat jasadnya, bersiaplah merasakan Timah Panas dari ku, Bindari haha"itu kata kata yg dia ucap kan dg mata yg tajam.
Wah Bandit nih ternyata Jovanka, Bindari ternyata banyak yang dendam sama dia, tapi kenapa? Bindari gadis baik baik, lembut, ternyata banyak musuh tanpa ia sadari, mungkin kah Fauziah yang menjadi korban atas kelakuan Bindari di masa lalu?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com