webnovel

amarah bahagia

Ruangan khusus 18+, dibawah itu author tidak bertanggung jawab yeah. Bagaimana rasanya saat anda seperti Reinkarnasi dari seseorang tanpa di lahirkan kembali? Yang lebih mengejutkan ternyata tahun, bulan, bahkan kalian di lahirkan di hari yg sama? Namun di belahan negri yg berbeda? Kalian bukan saudara kembar lahir dan di besar kan dalam lingkungan yg saling bertolak belakang. Itu lah yg di alami Fauziah Arzanetta, dia merasa kan sebuah kejadian yg tak tertuga, mimpi aneh serta merasa pernah berada di situasi yg bahkan belum pernah ia jejaki, itu bukan sebuah DeJavu semata? Mengejutkan Fauziah bahkan di pilih sebagai pewaris sah dari seseorang yg tidak dia kenal, di penghujung usianya orang itu menyebut namanya sebagai pewaris tunggal semua harta yg dimilikinya padahal mereka belum pernah saling mengenal. Kesamaan wajah keduanya seolah yg telah tiada hidup kembali bahkan mereka mencintai pria yg sama, namun sang pria hanya mencintai salah satu di antara mereka. Bagaimana cinta lain turut andil mengacaukan cinta sejati Fauziah menjadi cinta yg bukan segitiga lagi namun segi empat? Penasaran yuk, Happy Reading.

Fitri_Dwyta · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
555 Chs

Alana bicara sejujurnya.

Dokter Nira kembali memasuki ruangan nona Alvino, wajah nya lumayan kesal ketika melihat suami sang nona masih menunduk di sana dalam rasa hati yang di selami oleh rasa penyesalan.

"Kamu ikut saya lagi Ban?" Tegas sang dokter, pria itu langsung mendongak dalam tatapan turun nya.

Farel dan istrinya lumayan kaget dengan ketegasan dari dokter tersebut.

Alvino muda melangkah lambat, tak bersemangat mengikuti sang dokter dari arah belakang nya.

"Kenapa Far?" Tanya Alana pada suaminya dengan gurat kusut dan wajah yang memucat.

"Gak tau sayang, kamu jangan khawatir gitulah, mungkin hanya pembicaraan biasa, yah tau sendiri lah dokter Nira itu lumayan dekat dengan Bani kan, udahlah, eh ngomong-ngomong kamu udah makan apa belum sih ini?" Ucap sang suami dengan nada lembut sembari mengusap rambut pirangnya.

"Belum" dia menggeleng dengan bibir mengerucut.

"Aku cariin makanan keluar dulu yah, kamu tunggu disini, jagain Fauziah ok!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com