webnovel

Chapter 2

WARNINGG!!

Typo bertebaran😭Jika menemukan typo tolong dikomen.

Happy Reading💜

Tumben Lo dateng pagi-pagi hari ini,kena angin apaan nih?"Tanya Kanaya baru datang dan langsung duduk di kursinya.

Aleta menoleh"Gue dianter sama bokap gue tadi,disuruh nyokap gue ikut bokap aja biar sekalian ke kantor katanya"Jelas Aleta.

Kanaya ber-oh ria sambil mengeluarkan buku buku dan pulpen yang akan dia gunakan untuk belajar nanti.

"Let,gua di tunjuk pak Maman nih nyanyi duet,buat lomba antarsekolah nanti"Ucap Kanaya murung.

"Sama siapa,kok Lo murung?"

"Sama Asep,gue gak yakin aja bakal bisa menang lomba itu,Lo kan tau gue gak pernah tampil tampil gitu,gue demam panggung"Aku Kanaya.

"Ya Lo latihan lah sama Asep,biar nanti Lo bisa menangin lomba itu,semangat Kanaya"Ucap Aleta sambil mengepalkan tangannya dan mengangkat nya menyemangati Kanaya.

"Iya sih let,kata pak Maman hari ini sih gue latihan sama Asep"

"Yaudah bagus dong,Lo yang semangat ya latihan nya,gue yakin Lo pasti bakal menangin lomba itu"Ucap tulus Aleta sambil tersenyum.

"Iya let makasih banyak ya"balasnya tersenyum.

🍂

Arga dan kawan-kawan nya sedang berkumpul didepan kelas mereka sambil sesekali menjahili murid murid yang berlalu lalang.

contohnya saja Bayu,dia sedang menjahili cewek memakai jaket ping yang sedang melintas"hey neng cantik, sendirian aja nih,sini deh aa Bayu anterin ke kelas"Goda nya pada cewek itu,dengan logat suara seperti preman preman di dalam sinetron,yang suka menggoda cewek yang jalan sendirian.

"Apaan sih loh"Sungut cewek itu,terus berlalu meninggalkan Bayu yang melongo dibuatnya.

Sedangkan teman temannya di balakang hanya menertawakannya tanpa dosa,Bayu pun kembali duduk dengan muka yang masam,gagal sudah dia menggoda cewek.

"Abis Lo,ngegoda cewek kek gitu,ya mana mau dia"Ucap Aldy sambil tertawa terbahak bahak a.k.a ngakak.

"Udah deh gak usah dibahas,gugur satu tumbuh seribu"Ucap Bayu menyemangati dirinya sendiri.

Yang lain bersorak meng iya kan ucapan Bayu,lalu kembali berulah dari menjahili ketua kelas,Ita bahkan ibu pembersih sekolah pun kena imbasnya.

Mereka semua masuk kelas setelah bel sekolah berbunyi.

"Lo dipanggil ngapain kemarin sama pak Maman sep?"Ucap Arga setelah mereka duduk di kursi.

Asep sedikit mengingat"oh itu,gue sama Kanaya disuruh duet,hari ini gue sama dia di suruh latihan,gak tau sih sampe kapan,yang jelas gue bisa berduaan sama Kanya"Ucapnya sambil senyam senyum.

"yeeuuu Lo senyam senyum,seneng kan Lo"

"Ya iya lah gue seneng,orang gue sama doi"Katanya bangga.

"Au dah terserah Lo"final Arga muak melihat Asep yang sedang berbunga bunga ini.

🍂

"Kepada Kanaya dan Asep di panggil keruang kesenian sekarang"Suara guru yang memanggil dari mikrofon.

Kanaya yang mendengar izin terlebih dahulu lalu dia keluar kelas langsung menuju ruang kesenian.

Dia tidak menyangka ternyata jam pelajaran pertama dia sudah disuruh untuk latihan.

Sesampainya disana ternyata pintunya sudah terbuka dan Kanaya melihat ada sepatu di sana,dia yakin itu pasti sepatu Asep.

Dan benar saja Asep sudah sampai lebih dulu.

"Assalamualaikum,maaf telat"Ucap Kanaya merasa bersalah.

"Waalaikumsalam,gak kok orang gue juga baru"itu Asep.

"Yaudah,kamu duduk sini,lagu yang akan kalian tampilin nanti lagu dari BCL a.k.a Bunga Citra Lestari-Cinta sejati"Kata pak Maman.

"Jadi,untuk hari ini kamu Asep hafalin dulu not nya,dan kamu temani Asep aja dulu,nanti kalo dia udah bisa dikit dikit kamu bisa mulai masukin lagunya,untuk hari ini kalian bisa fokus untuk latihan aja dulu,karna waktunya juga mepet,kalian berdua paham?"jelasan Pak Maman panjang lebar.

Keduanya mengangguk lalu pak Maman pun keluar,bahkan pak Maman saja berada dipihak Asep sekarang,dia memudahkan Asep untuk PeDeKaTe Kanaya.

Asep mulai menghafalkan not not angka yang ada didepannya,sedang Kanaya dia hanya melihati Asep tanda ada niatan untuk mengganggunya,keadaannya sangat canggung sekarang.

"Lo kok diam aja sih?"Tanya Asep.

Kanaya masih diam,lalu menatap Asep"Ya gue bingung mau ngapain,sedangkan Lo belum hafal juga,dan...."Gantung nya.

Asep memiringkan kepalanya"dan...?"

"gue sedikit gugup"Aku Kanaya.

"Lo...gugup dekat gue?"

Oke,salah kan Asep yang menganggap ucapan Kanaya dengan pemikirannya,dia pikir Kanaya gugup karna di dekat dia,dan sekarang dia semakin percaya diri.

"Apaan sih Lo ngaur deh,gue gugup takut gue gak bisa menangin lomba itu"Sungut Kanaya,seketika saja percaya diri Asep menciut.

Asep sempat melongo,ternyata mendekati Kanaya tidak semudah yang dia kira"Oh buat itu sih Lo tenang aja,selagi ada gue pasti kita bakal menang,percaya deh sama gue"

Kanaya mengangguk"Semoga"Singkatnya.

🍂

"Let,gue ke kantin duluan ya"Ucap Anet teman sekelas Aleta.

Aleta tersenyum"Iya net"

"Duh males banget gue ke kantin sendirian"Gumam Aleta,"Tapi gue laper"Keluhnya.

Setelah sempat berdebat dengan batinnya akhirnya Aleta pun memutus kan untuk ke kantin mengisi perut nya.

Aleta duduk setelah memesan makanan nya,dia duduk sendirian di dekat meja anak-anak Galaksi,bukan karena alasan,tapi memang semua meja sudah penuh selain meja di dekat anak-anak galaksi,mungkin murid murid takut.

"Hey Lo sendirian?"Tanya orang yang tiba tiba duduk di dekat Aleta,dia Arga.

"Eh,iya nih soalnya Kanaya lagi latihan sama Asep"

"Oh iya,tadi Asep juga pamitan tuh,kalo gitu gue duduk bareng Lo boleh kan?"

"Iya boleh kok"

Aleta merasa canggung dengan keadaan seperti ini,entah kenapa ketika Arga mendekatinya dia merasa gugup,tapi ketika di dekati cowok yang lain dia akan merasa marah dan menghindar.

"Let,Lo bener punya trauma sama cowok?"

Aleta mengernyit,kenapa Arga tiba tiba membahas tentang itu,dia hanya tidak nyaman dengan pertanyaan Arga yang sedikit sensitif.

"emm,iya"jawabnya.

Arga yang menyadari ketidaknyamanan Aleta paham"Maaf ya,kalo gue buat Lo gak nyaman,yaudah deh Lo lupain aja tuh cowok,gak guna emang dia"Arga tersulut emosi.

Aleta sedikit terkekeh dia bingung,kenapa malah Arga yang marah,bukannya seharusnya dia yang marah"hehehe Lo apaan sih,kok Lo yang marah?"Tanya Aleta sambil terkekeh.

"Gue kesel aja sama tuh cowok brengsek banget emang dia"

"Yaudah lah gak usah di bahas,ntar Lo makin emosi lagi hehe"Aleta menenangkan Arga sambil terkekeh di akhir kalimat.

Arga tersenyum,dia senang melihat Aleta bisa senyum tanpa beban dihadapannya apalagi itu karena tingkahnya.

🍂

Waktu istirahat sudah berakhir sekitar lima menit yang lalu,dan sekarang sudah pelajaran terakhir,tetapi Kanaya tetap tidak kembali ke kelas,karena dia disuruh pak Maman untuk fokus latihan.

"Waktu pulang tinggal beberapa menit lagi,tugas yang tadi ibu kasih kalo belum selesai nanti di kerjakan di rumah,besok dikumpul"

"iya Bu...."Ucap murid murid serempak.

Kringg...Kringg...Kringg

Bel pulang pun berbunyi dan semua murid berhamburan keluar kelas,tapi tidak dengan Aleta dia menunggu Kanaya kembali ke kelas.

Sekitar lima menit Aleta menunggu,akhirnya Kanaya pun datang dengan Asep disebelahnya.

Aleta melihat Kanaya yang sedang berbincang dengan Asep diluar sebelum dia masuk

"Let Lo masih disini,bukannya pulangan udah dari tadi ya?"Tanya Kanaya.

"Iya nay gue nungguin Lo,gak enak aja gue ninggalin Lo gitu sendirian"

"hehe the best lah sahabat gue yang satu ini"

Kanaya membereskan sedikit barang nya yang masih tertinggal di laci,mungkin Aleta tidak melihatnya saat memasukkan buku dan pulpen Kanaya.

"Yaudah yuk,kita balik"Ajak Kanaya.

sambil berjalan mereka berbincang bincang tentang latihan Kanaya hari ini,lalu Aleta teringat sesuatu,dia ada janji dengan Arga saat di kantin tadi,apa Arga masih menunggu-batin Aleta.

Saat melewati parkiran motor,Aleta terkejut ternyata Arga masih menunggunya,Aleta berhenti dan Kanaya pun ikut berhenti"Nay gini, gue tadi janji sama Arga pulang bareng waktu di kantin, orangnya juga masih nunggu tuh,gimana dong"

Kanaya sedikit bingung,sejak kapan Aleta dekat dengan Arga-pikirnya,tapi karena Aleta sudah terlanjur janji,apa boleh buat.

"Yaudah deh Lo ikut aja sama dia,Lo kan udah terlanjur janji"

Aleta mengangguk lalu setelah itu Kanaya berlalu meninggalkan Aleta.

Arga menghampiri Aleta"Jadi pulang bareng?"Tanya nya

Aleta mengangguk"Iya"Singkatnya.

Arga tersenyum"Yaudah naik"Titahnya.

Aleta naik dijok belakang motor Arga,Aleta sedikit takut saat menaiki motor Arga,karena posisinya saat ini lebih tinggi dari Arga,dia juga bingung harus berpegangan dimana.

Arga memperhatikan Aleta dari kaca spionnya,dia melihat Aleta yang sedikit takut dan bingung,akhirnya dia menyuruh Aleta untuk berpegangan di pinggangnya"pegangan di pinggang gue aja"Titahnya"Soalnya gue mau ngebut"Lanjutnya.

Tak ada pergerakan dari belakang,karena lama Akhirnya Arga pun melingkarkan tangan Aleta di pinggangnya"Gak ada penolakan"Tegasnya.

Lalu Arga melajukan motornya,Arga berbohong dia tidak benar benar mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi,karena itu akan membuahkan kesan yang buruk untuk Aleta,alhasil acara PeDeKaTe nya akan gagal.

Sekarang mereka sudah sampai di depan rumah Aleta,Aleta turun dari motor"Makasih banyak ya,udah mau nganterin pulang,jadi ngerepotin"Ucapnya tidak enak.

Arga tersenyum"Iya sama-sama,gak ngerepotin sama sekali kok,tenang aja"

"Yaudah kalo gitu mau masuk dulu gak?"Tawar Aleta.

Arga sedikit menerawang ke depan mengingat ingat apa dia ada acara hari ini,setelah di rasa ada dia pun menolak secara halus"Lain kali deh let,gue ada acara sama temen temen"

Aleta mengangguk"Yaudah hati hati ya"Sambil tersenyum.

Setelah membalas ucapan Aleta,Arga pun mengendarai motornya menjauhi kawasan rumah Aleta.

Tbc.