177 Sebuah Akhir

Suasana di pemakaman kini telah sepi, hanya ada segelintir orang yang berada disana, namun akhirnya orang-orang itupun pergi meninggalkan seorang gadis berjilbab yang sedang berdiri dipinggir makam, sambil menatap batu nisan bertulis nama ayahnya.

Selena tak menyangka jika pada akhirnya ini yang akan terjadi, kematian orang yang dia harapkan bisa berubah, dan menjadi ayah yang baik, perlahan Selena berjongkok di pinggir makam, dan ingatannya kembali pada peristiwa kemarin.

Flashback On

DOR

"Ayah!!"Teriak Selena.

Gadis berjilbab itu berlari pada sosok yang tiba-tiba ambruk akibat peluru yang menerjang tepat di kepalanya.

"Ayah!!" Selena menangis sambil merengkuh tubuh ayahnya.

Tuan Handokopun lalu mendekat pada Selena dan Diego, tak ada yang mampu ia dapat sampaikan kecuali isyarat meminta maaf pada Handoko kemudian melirik Matt dan Ronald secara bergantian.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

avataravatar
Siguiente capítulo