webnovel

a Wedding

Ciudad
En Curso · 8.5K Visitas
  • 2 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

Kitara sangat bahagia mencintai Angga. Kebahagiannya menjadi sempurna setelah mendapatkan putri cantik bernama Tanisha. Kitara sempat berpikir untuk meninggalkan Angga karena bosan dengan kehidupan pernikahannya. Rian yang tak pernah diinginkan pun hadir kedalam kehidupan mereka. Ada banyak kesempatan yang hadir semakin membuat Kitara berkeinginan untuk bermain-main. Namun setelah menyadari ketulusan Angga, tiba-tiba saja sesuatu yang Ia tidak sangka pun terjadi. Bagaimanakah pernikahan mereka berakhir?

Etiquetas
5 etiquetas
Chapter 1Episode 1. Kitara

Aku Kitara, seorang Istri sekaligus seorang Ibu yang paling bahagia seharusnya.

Angga, seorang suami yang tidak banyak bicara, namun selalu berusaha memberikan yang terbaik untukku . Nyaris tak pernah menuntut apapun.

Tanisha, putri kecil kami. Pelengkap kebahagiaan Rumah Tangga yang tiada gantinya.

Lima tahun menjalani kehidupan pernikahan, membuat ku mulai merasakan bosan. Hidup sebagai Ibu Rumah Tangga, dengan gelar sarjana yang aku miliki, tiba-tiba saja, aku ingin bisa bekerja seperti kawan-kawan yang lain. Namun, aku tak mungkin mengutarakan keinginanku kepada Angga, karena hidup yang diberikan olehnya sudah sangat berkecukupan. Kebosanan itu pun semakin menyesakkan bagiku. Aku gagal memanfaatkan kecukupan dari Tuhan menjadi sebuah kebahagiaan.

Ya, memang aku gagal merasakan kebahagiaan yang seharusnya aku rasakan dari rasa bersyukur. Aku gagal mendefinisikan sebuah kebahagiaan di dalam hubungan rumah tangga. Dan aku malah mencoba menjerumuskan diriku.

13 Januari 2015, pukul 10.15 Wita, Angga Darmawan Aksara mengusapkan kedua belah tangannya ke wajah, sebagai tanda syukur bahwa dia telah selesai mengakadku. Seketika itu aku menjadi bagian dari dirinya dan Angga adalah bagian dari diriku. Kedua keluarga menitikkan air mata tanda kebahagiaan yang tak terkira, sekaligus tersiratkan harapan agar kedua mempelai dapat hidup bahagia selamanya hingga maut memisahkan.

17 November 2016, Tanisha Mulya Dewita, putri cantik kami terlahir menjadi pelengkap kebahagiaan yang nyaris sempurna. Dia menyempurnakan definisi kebahagiaan itu. Sebagai cucu pertama bagi kedua orang tuaku dan kedua orang tua Angga.

Angga Darmawan Aksara, seorang yang romantis. Dia tak pernah melewatkan hari ulang tahun ku tanpa sebuah kejutan. Kejutan yang terindah itu menjadi momen yang tak bisa aku lupakan, ketika Angga secara resmi melamarku untuk menjadi istrinya. Telat di bawah kembang api raksasa yang indah menyala di langit pada malam tahun baru 2015 di Kota kelahiranku di Samarinda.

"Aku akan menjadikanmu istri dan Ibu bagi anak-anakku, maukah kamu Dewi Kitara, menjadi istriku", Angga memohon dengan berlutut sambil menyematkan sebuah cincin emas di jari manisku.

Aku tidak menyangka akan dilamar oleh Angga dengan seromantis itu. Aku merasa begitu terharu dan mataku berkaca-kaca. Hanya saja, aku merasa sedikit tidak percaya, Angga akan serius melamar untuk menjadikan aku sebagai istrinya, karena aku hanya berasal dari keluarga yang sederhana. Sedangkan Angga tampak seperti tidak pernah kekurangan sesuatu apa pun bagiku.

"Kesederhanaanmu Kitara, aku suka caramu bicara, gayamu berpakaian, bulu matamu yang panjang, dan badanmu yang mungil" begitulah kata-kata manis Angga menyampaikan rasa sukanya padaku dulu di Perpustakaan.

Kami saling kenal dari seorang teman. Kebetulan kami satu kampus di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik tetapi berbeda jurusan. Aku dan sahabatku Wina jurusan Administrasi sedangkan Angga di jurusan Hubungan Internasional.

Saat itu, aku dan Wina sedang makan siang di kantin kampus tempat kami memperoleh gelar Sarjana, tiba-tiba Wina memanggil Angga dan temannya yang sedang sibuk mencari meja kosong untuk mengisi perut mereka yang mulai keroncongan. Melihat dua orang laki-laki mendekat ke arah meja kami, aku pun memperbaiki gaya duduk dan poniku.

"Kenalin nih temen satu kelasku, namanya Kitara" Wina sambil meraih tanganku untuk bersalaman dengan Angga yang tampak agak sedikit malu. Aku pun menyalami Angga dan teman yang ada di sampingnya, Febrian.

"Kitara" kataku sambil memberikan senyum termanis.

Ternyata Wina dan Angga sudah berteman semenjak SMA sewaktu di Semarang. Alumni mereka juga sering mengadakan reuni agar tidak saling melupakan kawan sejawat satu sama lain. Begitu sekilas Wina bercerita padaku.

Sambil menunggu pesanan masing-masing datang, Febrianlah satu-satunya orang di meja kami yang paling banyak bicara, sesuai dengan jurusannya Hubungan Internasional, mungkin baginya menjaga hubungan di meja makan sama pentingnya seperti menjaga hubungan antar negara, Dia terus mengoceh soal Raditya Dika sambil sedikit menirukan gaya komika terkenal itu. Berbeda dengan Angga yang sedari tadi hanya diam dan seperti sedang tidak nyaman karena menahan sesuatu.

Selain romantis, Angga suami yang sangat pengertian. Sejak awal menikah dengannya, semua kebutuhanku terpenuhi. Mulai dari tempat tinggal, kami tidak perlu menyewa seperti kebanyakan pasangan yang baru menikah. Orang Tua Angga membelikan kami rumah tipe 58 sebagai hadiah pernikahan. Angga juga tidak pernah menuntutku menjadi seorang istri yang jago masak dan sebagainya. Dia malah membayar seorang asisten Rumah Tangga untuk bekerja di rumah sekaligus menemaniku ketika Dia harus ke luar kota untuk bekerja. Bahkan sampai Tanisha berumur 3 tahun Angga masih memperkerjakan seorang pengasuh, padahal aku bisa saja mengasuh Tanisha.

20 Mei 2020...

"Selamat pagi sayang", suara lembut Angga membangunkanku yang masih tertidur pulas. Aku pun terbangun dan terkejut dengan tingkah Angga yang memelukku.

Sambil memeluk, Angga mengatakan sesuatu "Hari ini, ulang tahun pernikahan kita, gimana kalo kita ajak Tanisha ke Semarang".

Aku yang masih setengah sadar pun agak terkejut, karena selama ini hanya orang tua Anggalah yang sering mengunjungi kami di Samarinda. Pernah suatu hari, aku mengajak Angga untuk mengunjungi orang tuanya di Semarang, namun Angga menolak dan terlihat agak kesal, dia beralasan bahwa pekerjaannya di Samarinda tidak dapat ditinggalkan. Semenjak itu, aku tidak pernah lagi membahas soal itu.

"Kamu yakin," balasku padanya meyakinkan.

"Iya dong sayang, ya udah, kamu sekarang siap-siap, aku ke kantor dulu, besok kita berangkat".

Aku pun tidak mau ambil pusing dengan masalah sepele seperti itu. Aku merasa senang karena akhirnya, untuk pertama kali aku dan Tanisha bisa jalan-jalan keluar kota, walau hanya mengunjungi mertua. Aku segera bergegas menyiapkan segala keperluan untuk ke Semarang. Aku tidak ingin Angga tiba-tiba berubah pikiran hanya karena aku belum bersiap-siap.

Aku pun langsung menghubungi Wina untuk bertemu dengannya kalau aku sudah berada di Semarang.

"Halo Ra..." terdengar suara Wina dari ujung telepon menjawab.

"Win, aku berangkat ke Semarang besok ma Angga, ama Tanisha juga, kita ketemuan yuk pas disana".

"Iya, kamu tenang aja, aku udah siapin tempat kok".

"Hah, kamu udah siapin tempat", tanyaku bingung, karena Wina seperti sudah mengetahui bahwa aku akan ke semarang.

"Hehe, iya dong, kan kamu sahabatku, ada kontak batin beb", jawab Wina sambil terkekeh.

Aku pun menutup telepon sambil mengatakan "sampai ketemu disana ya".

tiba-tiba saja Tanisha kecil memanggilku, "Bun...da",

"Hei, anak bunda yang cantik, besok kita mau ke tempat nenek di Semarang, Tanisha seneng nggak",

"Yeee".

"Tapi, Tanisha berani nggak naik pesawat".

"Belani dong, nanti Tanisha, peluk ayah sama bunda, Tanisha melem", jawab Tanisha sambil memperagakan bahwa dia sedang ketakutan dan memejamkan matanya.

Aku pun tertawa mendengar perkataan dan melihat tingkah Tanisha, sambil mencium pipinya.

También te puede interesar

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja. Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas; Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing; Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan; Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar… Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal. Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~ Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu?? Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya??? [Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada] PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih. Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Road of Flowers · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
377 Chs

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · Ciudad
4.6
1998 Chs

Setelah Bercerai, Keluarga Besar yang Berkuasa Menyambutnya Kembali ke Rumah!

Setelah Tan Ming hamil, suaminya menyerahkan surat cerai padanya. Dua puluh tiga tahun yang lalu, Tan Ming masih merupakan anak yatim piatu yang tidak ada yang menginginkan. Orang tua angkatnya mengadopsinya dari panti asuhan karena mereka kesulitan memiliki anak sendiri. Namun, nasib sial Tan Ming tidak berubah karena hal itu. Dalam waktu satu bulan, ibu angkatnya hamil. Setelah adiknya, Tan Si, lahir, Tan Ming menjadi orang yang paling tidak disukai di keluarga. Sejak kecil, dia harus mengalah pada Tan Si dalam segala hal. Orang tuanya hanya menyukai Tan Si karena Tan Ming bukan anak biologis mereka. Tiga tahun lalu, Keluarga Tan memaksanya menikah dengan seorang pria yang koma demi kepentingan bisnis mereka. Selama dua tahun penuh, Tan Ming hidup sebagai seorang janda. Hingga setahun yang lalu, ketika suaminya yang koma tersebut bangun secara tidak terduga, Tan Si jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Kali ini, Tan Ming memutuskan untuk tidak mengalah lagi. Dia dengan tegas berusaha memutus hubungan dengan Keluarga Tan. Namun, dia tidak menduga bahwa pada akhirnya dia akan dihadapkan dengan surat cerai. Untuk kepentingan anak-anak dalam kandungannya, Tan Ming dipaksa oleh suaminya untuk menandatangani surat-surat tersebut. Ketika anak-anaknya lahir, ayah biologis mereka sedang menemani wanita lain untuk tes kehamilan. Saat dunia Tan Ming berada dalam kegelapan terdalam, kerabat kandungnya muncul. Mereka adalah keluarga yang sangat kaya hingga Keluarga Tan pun memandang mereka dengan hormat, dan mereka menyambutnya kembali ke rumah! Setelah kembali ke rumah, dia tidak lagi menjadi anak yang tidak diinginkan. Tidak hanya dia memiliki orang tua yang memanjakannya, tetapi dia juga memiliki tiga saudara laki-laki yang sangat memperhatikannya! Kemudian, mantan suaminya menyesali keputusannya dan datang untuk meminta maaf secara langsung. "Tetap jauh dari hidupku," kata Tan Ming.

JQK · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
493 Chs

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
367 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
¡Guau! ¡Si dejas tu reseña ahora mismo, sería la primera!

APOYOS

empty img

próximamente