webnovel

A thorn in my flesh

Fantasy
En Curso · 700 Visitas
  • 1 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS

What is A thorn in my flesh

Lee la novela A thorn in my flesh escrita por el autor Godwin_Manasseh_9402 publicada en WebNovel. ...

Resumen

También te puede interesar

Fixing My Heart

It's been two months and twenty three days after the contract was signed. Now only a week was left for it to dissolve. In the beginning they both just wanted somehow to end this relationship, but now....none of them wants it to end. ******* "How is she?" Keren sat beside him. "Not any better" he replied. She slowly moved closer, approached his hands. Entangling her fingers with his, sounding most affectionate she said, "It's all right Chris, it'll be okay...I'm gonna be with you" He turned to her. Even with teary eyes, she managed to show up a pleasant smile. She was trying so hard to make him feel better. "Can you do me a favour?" he asked. "Anything" she replied. "Can you stay with me tonight?" Her heart trembled. These where those pretty words that she wanted to hear. "Sure..." she answered. He made his way into the bed sheets leaving space for her. She gently lay beside him. He turned towards her side and hugged her. He could feel her warmth and cuddled to it. Each second her heart was rising and rising. It was the first time that he was this close. He lay his head below her chin, partially on her shoulders. She put her arms around him, giving him all her warmth. She could feel his deep breaths touching her bare shoulders. She could feel the pain in his heart, which actually made more tears roll down her eyes. For a moment she couldn't believe that the man resting in her arms now, had once made her cry a whole night. He, who didn't even look properly at her, had now asked her to sleep with him! She realised what this whole thing turned out to be. She realised that she had fallen in love at last. She took one of her hands to touch his brown hair. She ran her fingers through it. They were smoother than they appeared. Suddenly there was a feeble voice. "St...ay.... with...me.....fo..rever" She smiled. No matter how much he made her cry. In the end he made her so happy, which became the most delightful moment of her life.

Katherine_Kare · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
3 Chs

tak seindah pelangi

Aku terduduk ditepian bangku taman diperkotaan, lampu remang-remang yang menerangi taman dikala itu seolah mengerti perasaanku. Aku hanya duduk terdiam. Seorang diri. Menatap ke arah jalanan yang ramai akan kendaraan yang berlalu lalang. Menikmati alunan musik yang diperdengarkan ponselku melalui sambungan earphone yang menyumbat ditelinga. Perasaanku campur aduk. Antara marah dengan kecewa. Aku yang dulu mengira bahwa masa remajaku akan dijalani dengan indah ternyata tidak seindah dengan yang diharapkan. Aku yang mengira kalau orang tua ku akan mengerti posisiku justru mereka malah yang mengorbankan perasaanku. Dan aku yang dulu mengira kehidupan percintaan dimasa remajaku akan seindah di novel ternyata bahkan aku tidak sempat merasakan apa itu yang dinamakan cinta monyet. Dan sepertinya aku bahkan tidak bisa mengulang ataupun menikmati kembali masa remaja ku. Karena aku tidak seberuntung mereka. Mereka yang bahkan pamer kebahagiaannya secara nyata. Aku bahkan tidak mempunyai kenangan indah dimasa SMA. Masa SMA yang seharusnya adalah masa ter-emas dalam hidup. Jika anak SMA pada umumnya menikmati patah hati karena putus cinta justru aku malah sebaliknya dimasa SMA ku aku harus menelan pil pahit karena keluarga harus hancur ditengah jalan. Aku pernah menjadi korban bullying di sekolah. Hanya karena satu kesalahanku saja mereka mengolok-olok ku, menyiramku dengan air dingin, dan bahkan yang lebih parahnya lagi pantatku disiram air berwarna merah sehingga aku terlihat seperti bocor saat menstruasi. Seisi kelas dan bahkan seisi sekolahan menertawaiku. Aku sangat malu pada saat itu. Tidak ada yang menolongku, aku hanya bisa menunduk malu dan terus berjalan. Hinaan itu masih terus terngiang ditelingaku. Kalian tau apa kesalahanku dulu? Kesalahanku hanya satu saja itu karena aku gendut dan jelek ditambah lagi aku anak orang miskin yang bahkan sudah broken home. Hal itu yang membuatku menjadi mangsa terempuk untuk mereka bully. Tapi kini aku sudah berbeda. Aku sudah berubah. Aku bukanlah gadis dengan tubuh gemuk dan wajah jelek itu lagi. Dan sekarang aku juga bukan seseorang yang miskin lagi. Aku juga bukan seseorang yang gampang dibully seperti dulu lagi. Aku berubah. Dan dengan perubahanku ini aku akan membalaskan semua rasa kekesalan dan juga dendam ini.

Diyanti_7056 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
4 Chs
Tabla de contenidos
Latest Update
Volumen 1

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas

APOYOS

empty img

próximamente

Más sobre este libro

Reportar