webnovel

menuju puncak rencana

Di sebuah pulau yang cerah, terdapat banyak orang yang berjalan dan ada yang berjualan, bahkan banyak dari mereka hidup dengan nyaman.

Bahkan tawa adalah sesuatu yang kerap ada disana, disebuah rumah yang cukup sederhana bahkan cuaca yang cerah sekali pun tetap ada banyak orang yang lebih bekerja keras.

Seorang wanita sedang mengangkat jemuran kain disamping rumah nya, dia terlihat masih muda, tapi tidak ada yang akan menolak untuk mempercayai bahwa dia adalah seseorang yang dekat dengan salah satu Hunter terhebat.

"Mito, tolong beli beberapa rempah di dermaga, kita kekurangan rempah hari ini, dan tolong ikan milik pak tua di kapal itu untuk dijual, kita sudah menunggu nya terlalu lama menunggu nya."

Suara seorang perempuan tua terdengar, dan wanita itu pun menjawab dengan tenang.

"Baiklah nenek, apakah nenek mau titip sesuatu juga."

Wanita itu kembali ke dalam rumah sambil membawa jemuran yang dia angkat tadi, dan mulai bersiap pergi.

"Tidak perlu, tolong hanya rempah saja."

Dengan anggukan, wanita yang dipanggil mito itu pun berangkat pergi meninggalkan rumah menuju dermaga yang penuh banyak orang, sebagian adalah nelayan dengan banyak kapal di sana, tak lupa banyak pedagang juga.

Disalah satu kios toko, mito sedang membeli rempah seperti yang di minta nenek nya, setelah selesai dia pun mulai kembali.

Dia berjalan dengan tenang, kemudian berhenti dan menatap langit dengan rindu, mata nya menunjukkan bahwa dia sedang menunggu seseorang.

Dengan senyuman, dia kembali berjalan.

---

"Yo, kamu banyak membantu kali ini, bukan kah teknik mu benar-benar sangat menakjubkan, dengan cara ini, kita bisa mengurangi jumlah chimera ant dengan mudah."

Morel berkata dengan berjalan ke arah knov sambil membawa pipa besar milik nya.

"Meski begitu, jangan sampai lengah sedikit pun, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tetap lah waspada morel."

Knov tentu saja tahu ini beresiko untuk memancing chimera yang lebih kuat muncul, tapu dia tidak terlalu khawatir, karena jika hal seperti itu terjadi, dia memiliki rencana lainnya untuk menanggulangi masalah yang tidak diinginkan.

Pengalaman nya sebagai Hunter bintang satu seperti morel, membuat nya cukup cakap dalam perencanaan yang efisien.

"Tapi, sampai sekarang belum ada gerakan besar yang terjadi sampai saat ini, kita benar-benar telah banyak memusnahkan chimera ant, dengan teknik milik mu ini semua menjadi semakin mudah."

"Tapi ini masih tahap awal, jika perkiraan ku benar, jika sampai chimera ant setingkat pemimpin pasukan muncul, kita mungkin akan sedikit kesulitan, apalagi jika salah satu pengawal kerajaan yang datang, itu akan menjadi sangat sulit."

"Ketua bilang, kita bisa terus seperti ini, tapi aku benar-benar khawatir sekarang, belum ada pergerakan besar yang terjadi, meski jumlah yang kita kalah kan hampir kebanyakan chimera ant tingkat prajurit."

"Ketua pasti memiliki alasannya sendiri, kita akan memantau untuk saat ini."

Meski mereka tetap melakukan rencana ini, tidak ada yang tahu, kapan masalah akan datang, mereka tetap waspada jika ada yang terjadi nantinya.

Tentu saja, para chimera ant sudah tahu apa yang terjadi, dan tetap melakukan yang biasa mereka lakukan, mereka tidak bisa melakukan apapun mengenai para chimera ant prajurit yang menghilang, meski hanya tingkat prajurit.

Tetapi hampir setengah setiap pasukan mereka telah musnah, dan itu sudah berlangsung selama dua pekan lebih.

Mereka masih menyelidiki siapa dalang akan hal ini, tetapi, meski mereka berusaha sekalipun, mereka tetap tidak bisa membuahkan hasil yang baik.

Setiap. mereka mengirim seseorang untuk menyelidiki hal ini, mereka selalu ikut menghilang, dan mudah bagi mereka tahu, ini adalah jebakan milik musuh.

Banyak pemimpin pasukan mulai berdiskusi tentang apa tindakan mereka selanjutnya, mereka saat ini cukup kesulitan karena banyak bagian dari pasukan mereka yang juga mulai menghilang.

"Peggy, apakah tidak ada cara bagi kita untuk keluar dari masalah ini, jika terus seperti ini, kita tidak akan bisa mengumpulkan manusia untuk sang ratu."

Colt seperti biasa sangat disiplin akan tugas milik nya.

Dia memiliki tanggung jawab untuk memenuhi setiap perintah ratu, karena itu dia tetap tegas akan tugas nya dari awal.

"Hahh, meski kita telah mengirimkan regu penyelidik, tetapi mereka juga ikut menghilang seperti pasukan lainnya, kita hanya bisa tetap diam saat ini, tidak ada cara lain."

"Bukan kah itu berarti kita tidak akan bisa memenuhi stok makanan untuk ratu, jika terus seperti ini, kita hanya akan dirugikan, kita harus mencari jalan keluar secepatnya."

"Colt, aku tahu ke khawatiran mu, tetapi kita tidak tahu apa-apa saat ini, akan lebih bijaksana jika kita terus memantau ssat ini."

Peggy terus memberikan keterangan yang logis bagi banyak orang, colt pun hanya bisa diam dan kesal saat ini, karena tidak bisa memenuhi perintah ratu dengan baik.

Mereka adalah orang-orang yang diberikan perintah oleh ratu, jadi mereka hanya bisa patuh padanya, meski itu nyawa sekalipun.

Dan colt adalah yang paling setia diantara mereka semua, dia telah diberikan kehidupan oleh ratu milik nya, jadi dia ingin lebih berguna untuk memenuhi semua keinginan ratu mereka, dia telah sangat bertekad.

"Bukan kah kita biss meminta tolong nyonya Neferpitou untuk masalah kali ini, jika itu dia, mungkin akan berhasil mengatasi masalah ini."

Wajah semua orang pun menunjukkan wajah getir dan sedikit berkeringat, mereka tahu bahwa tidak ada yang berani mendekati nyonya Neferpitou saat ini, karena dia selalu berlatih Nen milik nya, dia secara alami sulit didekati.

Bahkan banyak pemimpin pasukan yang akan pingsan jika terlalu lama didekat nya, aura yang dipancarkan nya sudah cukup membuat banyak orang sangat tertekan, apalagi membuat dirinya kesal, hanya kematian yang akan menunggu mereka.

Tetapi itu tidak menutup kemungkinan, bahwa mereka bisa meminta tolong padanya saat ini, bagaimana pun juga, dia tetap pengawal kerajaan, dan bertugas melindungi ratu dari ancaman agar bisa melahirkan raja dengan baik.

"Tetapi, siapa yang akan melakukan nya, siapa yang berani."

"Mustahil, kita bahkan tidak bisa mendekati nya, apalagi meminta tolong padanya, itu seperti memberikan sapi ke mulut buaya, apalagi kita saat ini tidak bisa memenuhi kebutuhan ratu, mungkin dia akan marah pada kita nanti."

"Jika seperti itu, lebih baik kita cari cara lain, sudah jelas meminta tolong nyonya Neferpitou adalah hal yang mustahil."

Saat semua orang menyerah, seseorang berbicara dengan tegas tanpa keraguan.

"Akan kulakukan, saat ini nyonya Neferpitou sedang ada di atas istana ratu, mungkin aku akan bisa berbicara padanya, chettu bahkan pernah bermain dengan nya, mungkin aku akan bisa membuat nya tidak tergganggu akan kehadiran ku, meski nyawa ku taruhan nya, aku akan tetap melakukan nya."

Colt sangat tegas akan pernyataan nya, dia adalah gambaran dari seorang pengikut yang sangat setia kepada pemimpin nya, dan tidak takut akan bahaya yang mengancamnya.

Di atas istana ratu, Neferpitou sedang duduk tenang dan beberapa saat dia akan membuka matanya untuk melihat ke atas, dia terlihat cukup kesal akan sesuatu, tetapi tidak ada yang tahu apa yang membuat nya kesal.

Dia semakin memejamkan mata nya, dan sesekali membuka nya dan menatap ke atas, dia mengulangi ini terus menerus selama beberapa saat, sampai ada yang memanggilnya.

"Nyonya Neferpitou."

Mendengar suara itu, pitou menoleh dan melihat colt yang berdiri beberapa meter dari nya, wajah nya terlihat pucat, seperti melihat hantu, dan banyak keringat yang muncul di sekitar badan nya.

Sungguh aura yang sangat pekat, tapi aku tidak bisa menyerah begitu saja, ini demi sang ratu dan semuanya.

"Ada apa, kenapa dengan mu."

Pitou masih memejamkan matanya, tetapi dia tahu siapa yang memanggilnya nya, karena En, dia bisa dengan jelas tahu tanpa melihat atau bergerak ke suara tersebut.

"Saat ini, terjadi masalah."

Meski dengan sedikit gemetaran, colt tetap menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan, dia mengemban banyak tanggung jawab semua orang, dan dia tentu tidak akan menyerah.

"Banyak prajurit tingkat rendah yang mulai hilang dalam beberapa hari ini, kami bahkan mengirim regu penyelidik, tetapi mereka bahkan ikut menghilang bersama banyak pasukan dibawah nya."

"Ahh, bukan kah itu gawat."

"Iya, untuk itu, bisakah kami meminta bantuan anda untuk mengatasi masalah kali ini, jika terus seperti ini, pasokan makanan ratu akan terganggu, dan ratu akan kesulitan merawat raja."

"Hmm, bukan kah itu tanggung jawab mu untuk mengumpulkan makanan untuk ratu, kenapa harus aku."

Meski dia menjawab dengan biasa, semua orang tahu, dia sedang tidak nyaman dengan pernyataan dari colt, itu seperti menyuruh membersihkan masalah yang dialami pemimpin pasukan yang lain.

Bukan kah itu akan membuat banyak orang terlalu mengandalkan nya, itu akan membuat banyak orang terlalu dimanja, sangat tidak baik.

"T_tapi kami tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah ini, jika berkenan, bisakah anda membatu kami, ini demi ratu."

Pitou hanya mendengarkan dengan diam, dia sebenarnya sudah tahu siapa yang dibalik semua ini, ini adalah teknik nya knov, dia bisa memindahkan banyak pasukan chimera ant ke dalam ruangan khusus nya, dan didalam ada netero yang menunggu mereka.

Mereka tidak akan tahu tentang kebanyakan dari mereka akan hilang karena teknik satu orang saja, yah di dunia ini, jika kau tidak tahu siapa musuh mu sebenarnya, kau hanya bisa membuat banyak pilihan buruk.

Meski dirinya saat ini sedang terlihat seperti sedang memandangi langit dengan mata tertutup, tapi dia sedang melatih gyo milik nya, dia percaya dengan dia mempelajari gyo dengan sempurna, dia bisa membuat teknik nya yang lain lebih kuat dan efisien.

"Baiklah, besok aku akan membantu kalian semua, kau pergilah."

Setelah mendengar jawaban pitou, meski colt tetap tidak tenang diluar, dihati nya dia terlihat lega, karena bisa mengatasi masalah yang terjadi saat ini, dia pun berbalik pergi dari atas istana ratu, untuk memberi tahu yang lain.

Dia bangga akan pencapaian nya, karena berhasil bertahan dari semburan aura di sekitarnya, jika bukan karena tekad nya yang teguh untuk sang ratu, dia tidak akan bisa melakukan hal ini.

Di atas istana ratu pitou pun membuka matanya, kali ini di mata nya terdapat kumpulan aura yang membungkus kedua mata nya seperti asap, tapi kemudian mulai lebih stabil, dan mulai membentuk seperti bulat sempurna.

Dia melatih mengendalikan aura yang dia selimuti di mata nya, yang awalnya tidak beraturan seperti asap, sekarang bisa dia bentuk sesuka hati.

Dia bisa memusatkan banyak aura di salah satu mata nya atau keduanya seperti menggunakan Ko, tapi itu jelas terlihat seperti gyo, dia melakukan ini agar selain bisa melihat garis aura orang lain dengan lebih detail, tetpi juga membuat suatu teknik yang ingin dia kembangkan nanti nya.

Dia mengembangkan kyoka dan sousa serta genka di bagian aura mata nya, agar bisa menghasilkan sesuatu yang lebih kuat.

Pitou tahu, untuk seseorang yang ahli Nen, dia harus bisa sangat mengetahui tentang aura milik nya seperti mengenal dirinya sendiri, dan itu akan membuat dirinya mencapai pemahaman di tingkat extreme, dan akan bisa mempengaruhi jalannya pertarungan kelak.

"Yah, ini mungin sudah saat nya, sudah dua minggu aku menjalankan rencana lanjutan ku, saat nya menyelesaikan nya, dan melangkah ke rencana selanjutnya."

Pitou kembali kedalam istana ratu, dia terlihat semakin percaya diri, pemahaman nya akan Nen semakin kuat, jika dia membandingkan dirinya diseri asli nya dan sekarang, seperti seorang orang dewasa melawan anak-anak.

Sangat jauh, dia sudah sangat lebih unggul saat ini, bahkan jika dia melawan puluhan Hunter pro sekalipun, dia akan tetap bisa melawan mereka dengan mudah.

Aku tidak akan bisa seperti ini jika tidak terus berlatih, Neferpitou diseri aslinya memiliki potensi melampaui meruem, tapi karena dia sangat setia dan hanya berlatih Nen sebentar, dia hanya bisa menjadi orang kuat lainnya diseri aslinya.

Akhirnya dia pun tiba di ruangan ratu, disana dia bisa melihat kepompong yang semakin membesar daripada sebelumnya, tetapi saat ini ada banyak selang di atas nya, dan itu mengarah ke dalam sebuah tabung kaca di sebelah nya, didalam tabung itu ada sebuah aura yang berbentuk batu kecil.

Disebelah nya ada sang ratu yang masih makan, dia tetap melakukan kegiatan makan nya, agar bisa melahirkan raja dengan sempurna, tetapi dia juga semakin lemah.

Tinggal seminggu lagi, atau mungkin kurang, sang raja akan lahir, dan dia akan mulai memerintah dirinya, jujur saja, meski aku merasakan keakraban dengan raja saat ini, itu hanya rasa melindungi, mungkin sudah dari gen milik nya.

Tapi, aku tidak akan mau melayani siapapun lagi, dia sudah cukup di khianati satu kali, dan tidak ingin yang kedua kalinya, dan dia tahu, raja nya akan menjadi bencana berjalan yang tidak akan memedulikan siapapun.

Jika itu terjadi, dia tidak memiliki kesempatan untuk melawannya, dan dia akan selamanya melayani nya sampai mati, dan dia tidak ingin itu terjadi, tidak kali ini atau masa depan.

Dia akan hidup bebas, dan untuk itu ini diperlukan.

Dia akan menyerap raja, dan menghilangkan ancaman dari dirinya, dia hanya tidak ingin melayani siapapun, dan dia ingin melakukan apapun kehendaknya.

Meski dengan cara apapun, aku akan membuat diriku aman dari siapapun, dan itu dari mu raja, meski kita sedarah, tapi aku tidak bisa membiarkan mu tetap ada, kamu adalah ancaman bagi dunia dan diriku, aku tidak menyimpan dendam jadi murni hanya keegoisanku sendiri, semoga kau memaafkan ku dialam sana.

"Ratu, bagaimana jika kita mulai membuang kotoran itu sekarang, raja tampak nya semakin sempurna, kita cuma harus mengambil batu kotoran itu."

Sang ratu pun menoleh dan mulai memperlihatkan suara yang marah, tidak seperti yang diharapkan pitou.

"Kau, apa yang kau lakukan pada pouf dan youpi, kau memakan mereka!, mereka adalah pengawal kerajaan untuk raja."

Meski pitou tahu ini tidak akan mulus, dia tetap harus tetap tenang, karena ratu tetap tidak tahu rencana asli nya, jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, dia tetap memiliki rencana cadangan.

Seperti dirinya dimasa lalu, selalu menyiapkan rencana cadangan untuk sesuatu yang tidak terduga, dan dia hidup dengan rencana ini, hingga sampai dia dibunuh karena rencananya sendiri.

Tetapi kali, dia belajar untuk selalu berhati-hati untuk segala sesuatunya, bahkan jika itu masih berjalan lancar, dia tetap harus memikirkan situasi terburuk.

"Ratu, itu untuk raja, jika sang raja tidak puas dengan para pengawalnya yang lemah, bukan kah lebih baik memiliki hanya satu pengawal yang sangat lebih kompeten dan lebih kuat, ini semua demi kesejahteraan raja."

Pitou pandai akan menyusun kalimat yang menyakinkan, dan dia sudah tahu tanggapan apa yang ingin dia katakan.

Sang ratu pun memikirkan nya sejenak, dan mulai mengangguk mengerti, dia mulai merasa apa yang dikatakan pitou masuk akal, akan lebih baik memiliki satu pengawal kuat daripada memiliki banyak pengawal biasa.

"Baiklah, itu baik-baik saja kalau begitu, lakukan apa yang ingin kau lakukan tadi, dan buang batu kotoran itu, aku ingin raja menjadi lebih sempurna."

Seperti biasa, dia sudah tahu kepribadian ratu yang mementingkan raja diatas segala nya, bahkan itu diluar akal sehat umum, dia tidak peduli, asal semua menguntungkan raja nya.

"Baiklah, akan saya lakukan."

Pitou pun mendekati tabung kaca itu dan mengamati Batu aura itu, dia mulai tersenyum, tapi senyum itu lebih buruk dari iblis manapun dan akan membuat seseorang yang melihat nya merinding ketakutan, seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan.

Pitou mengeluarkan batu itu, dia memegang nya dengan lembut dan dan jelas dia terlihat senang akan hal itu.

Ini bagus, sangat bagus, rencana kedua akan selesai, dan ini akan menjadi langkah awal kebebasan ku.