webnovel

Bukan Perjalanan Pertama

Malam itu, pukul 21.00, di dalam kamar, Novi sibuk membalas chat di WhatsApp.

'sayang, Erick ngajak naik. aku pergi ya?'

'murahan banget ya jadi perempuan'.

Antara marah dan sedih, Novi dengan tenang membalas chat,

'mengapa kasar balasnya? dia kan jadi mahasiswa ku udah lama banget, hanya 8 minggu, dan sekarang statusnya sebagai Alumni, kami juga udah sebagai rekan kerja'

Tapi tetap saja balasannya tidak enak untuk dibaca, semua chat dari Roy dihapus, dengan harapan esok hari akan ada kata maaf yang biasanya selalu susah diucapkan.

Dan tanpa persetujuannya Novi pun tetap melakukan perjalanan ke Berastagi bersama Erick dengan motor, hanya berdua.

Sepanjang perjalanan saling bercerita banyak hal, termasuk bercerita tentang pasangan masing-masing.

Sesampainya di Pemandian Air Panas Pariban, Erick dan Novi menikmati air panas dalam kolam bersama dengan pengunjung lainnya.

Setelah berendam selama 2 jam, Erick dan Novi sepakat untuk menginap di Penginapan terdekat.

Karena hanya berdua di dalam kamar, Novi langsung mencari aman untuk menjaga dirinya dari segala hal yang tidak diinginkan dengan membuka sprei yang dijadikan selimut untuk dirinya sendiri. Sedangkan selimut untuk Erick.

"kita tidur Bu?", tanya Erick

"ya iyalah, kan kamu bilang ngantuk".

"pakai celana panjang Bu?"

"ya iya dong, dingin banget ini, aku sih gak tahan ya, kalau kamu tahan ya terserahmu"

"aku lasak tidurnya Bu"

"usahakan jangan lasak, aku bisa tidur seperri mayat, jadi tidak akan lasak"

Novi pun pura2 tidur dengan memunggungi Erick. Karena Novi pun tau maksud Erick.