(Maaf, hari ini saya libur. Hanya ada satu update. Besok saya akan ganti dengan tiga update, jangan khawatir!)
——————————————————
"Tha..."
Qian Xiaofeng tak pernah menyangka bahwa Xiao Yi akan semudah ini diajak bicara. Dia langsung senang dan berpikir dalam hati bahwa orang desa tetaplah orang desa, bagaimanapun juga. Meski telah berlatih Kung Fu selama beberapa hari, dia masih saja orang desa yang tak benar-benar berani menyinggung mereka.
Dengan perasaan puas diri, ia hendak mengucapkan sesuatu untuk menyelamatkan muka di depan si orang desa ini, tapi tepat saat kata "Terima kasih" akan terucap, penglihatannya tiba-tiba menjadi kabur. Sesudahnya, ia mendengar suara tamparan yang tajam dan merasakan nyeri menusuk di wajahnya. Kepalanya, bersama tubuhnya, tak sengaja berputar 180 derajat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com