Tepat ketika Henry tenggelam dalam pikiran tentang pujaan hatinya yang rahasia, tiba-tiba ia mendengar suara mobil berhenti di luar.
Grace hendak pergi!
Henry tidak merasa terlalu khawatir. Grace sering menghadiri acara di malam hari—baik pesta amal, berpesta dengan teman-temannya, maupun kumpul-kumpul sosial lainnya. Beberapa hari terakhir, ia tidak menunjukkan perilaku yang tidak biasa.
Tapi kemudian, sekitar sepuluh menit kemudian, ia mendengar suara sepatu hak tinggi yang berdenting ritmis di atas tanah.
Da da da. Suara itu tajam dan stabil, memberikan kesan seorang wanita anggun dan elegan yang mendekat.
Sebuah rasa tidak nyaman yang samar mulai muncul dalam pikiran Henry.
"Ah, Nyonya Nelson, Anda datang lagi?"
"Ya, seperti biasa. Ruang 606," jawab suara lembut Grace.
"Sejak Anda mulai datang ke Salon Kecantikan L kami, Anda tampak lebih muda setiap hari!" Seorang wanita di dekatnya berkata dengan tawa genit.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com