Otak di Balik Layar

"Kamu tidak ingin? Pernahkah kamu berpikir bahwa dia mungkin bahkan bukan kakak kandungmu sama sekali?"

James membanting meja karena marah. "Tidak peduli apa yang kamu pelajari, setelah lulus, kamu akan datang dan bekerja di perusahaan!"

Henry mengepreskan bibirnya. Meski dia memiliki perasaan terhadap Ella, dia benar-benar tidak tertarik pada bisnis. Karena sifatnya yang pendiam dan tidak suka bersosialisasi, dia merasa bahwa dia tidak cocok untuk dunia tersebut.

Grace merasa cemas. Jika anaknya benar-benar tidak mewarisi Grup Nelson, bukankah semua usahanya akan sia-sia? Dia menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu pandai berpura-pura—dia bahkan telah memengaruhi anaknya menjadi terlalu lurus hati!

"Ayahmu sudah bekerja keras. Tolong jangan melawan dia, Henry. Dengarkan dia dan jangan membuatnya marah, ya? Lagipula, kau satu-satunya anak lelakinya!"

Grace mendesaknya dengan lembut.