webnovel

116 Mabuk (Ronda Pertama)_3

Saudara Gu Yan tidak pulang ke rumah sampai senja.

Kelopak mata Xiao Jingkong berkedut sejak tengah hari, dan setelah melihat kakak iparnya, akhirnya ia mengerti kenapa dia berkedut sepanjang sore!

Dia masuk ke ruangan, menatap dengan serius ke arah kakak iparnya.

Hmm, tampaknya dia tidak kurusan.

Mungkin Jiaojiao tidak perlu khawatir.

Setelah itu ia mengajak Xiao Liulang ke halaman belakang untuk memetik buah jujube dari pohonnya.

Xiao Liulang menengadah ke cabang-cabang pohon, "Sudah hampir September, mana jujube-nya?"

Mata Xiao Jingkong tertuju pada atas kepala Xiao Liulang. Dia sebelumnya telah mencatat tinggi kakak iparnya, yang hampir tidak sampai pada cabang pertama, tapi sekarang dia telah melewatinya!

Kakak iparnya telah bertambah tinggi!

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo