webnovel

BAB 11

Alex merasa sangat nyaman saat memeluk Aisyah. Bau harumnya seketika bisa menenangkan jiwa Alex.

Sudah Banyak wanita yang sudah di coba Alex, tapi hanya dengan Aisyah lah yang bisa membuat Alex nyaman dan serasa ingin melindunginya dan di jaga dengan penuh cinta.

Dirinya tidak tahu mengapa nalurinya berkata seperti itu, atau memang hanya ingin membalas budi saja karena sudah membuat ayah Aisyah meninggal dunia. Yang pasti dirinya hanya ingin melindungi dan menjaga Aisyah saja.

Tapi sejak kapan dirinya suka membalas Budi?

Bahkan Aisyah tidak melakukan apapun, adik kecilnya sekarang ini sudah menegang hanya dengan memeluk Aisyah seperti saat ini. Segera ia tahan, takut nya mengejutkan Aisyah atau takut Aisyah belum siap apalagi Aisyah masih berumur 18 tahun.

Sedangkan Aisyah malah tidak bisa tidur, dirinya tidak berani bergerak sama sekali, ia begitu takut kepada Alex.

"Tuan ada yang benda mengganjal di punggung Aisyah?"

"Tidak usah hiraukan."

Aisyah merasakan sesuatu seperti ada yang menusuk punggungnya. Namun dirinya tidak tahu itu apa itu? setelah beberapa saat, Aisyah memejamkan matanya dan akhirnya Aisyah bisa tertidur juga.

Keesokan paginya, Aisyah kini terbangun karena mendengar alarm dari ponselnya yang sudah ia stel sedemikian rupa.

Aisyah merasakan sebuah tangan kekar masih memeluk nya dengan erat. Dengan perlahan Aisyah melepaskan pelukannya karena sebentar lagi shubuh akan tiba.

"Kenapa bangun? ini masih pagi" tanya Alex dengan suara serak basahnya khas seperti orang bangun tidur. Tapi ini suara Alex lebih menggoda.

"Saya mau sholat tuan," gugup Aisyah setelah mendengar suara Alex.

Bukannya melepaskan pelukannya malah Alex semakin memper eratnya sehingga membuat Aisyah tidak bisa bergerak.

"Tuan, jangan seperti ini. Saya mohon, tolong lepaskan pelukan nya" rengek Aisyah dengan memohon dan sedikit manja kesannya.

Akhirnya Alex pun melepaskan pelukannya dan Aisyah segera berlari ke kamar mandi untuk segera berwhudu.

Lalu Alex kembali melanjutkan tidurnya karena dirinya masih merasakan ngantuk.

Alex terbangun dan dirinya tidak melihat Aisyah. Tapi Alex mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi.

Alex mengambil sebuah remot lalu menekan nya mengarah kepada dinding kamar mandi.

Sehingga mengubah dinding kamar mandi nya menjadi kaca yang tembus pandang yang memperlihatkan Aisyah yang sedang mandi dengan cuma pakaian dalam saja.

"Wow.. rezeki pagi," gumam Alex dengan mata yang berbinar dengan semangat.

Alex lalu meneguk salivanya dengan kasar melihat tubuh Aisyah yang bodynya aduhai dan langsung saja si adik kecil Alex terbangun sukses di balik celananya

Ternyata di balik baju Aisyah yang longgar terdapat ke indahan yang luar biasa. Kulit nya benar-benar putih seperti salju, dan rambutnya hitam panjang sampai ke pinggang yang ia bilas sehingga menambah gairah Alex semakin meningkat. Sungguh, benar-benar sexsi, seperti nya Alex tidak tahan lagi apalagi ini masih pagi.

Sedangkan di kamar mandi Aisyah yang biasanya mandi memaki salin yang biasa menutupi tubuhnya, kini dirinya hanya memakai pakaian dalamnya saja, lantaran di kamar mandi Alex yang super canggih ini tidak memiliki yang seperti itu. Mau bertanya tapi malu? Aisyah yakin mana pernah Alex menutupi tubuhnya saat mandi..?

Aisyah tidak akan bisa melihat Alex yang terbilang sedang mengintip nya yang sedang mandi, karena kacanya sudah di buat sedemikian. Jika Aisyah bisa melihatnya, maka Aisyah mungkin marah atau mengatakan nya seorang pengintip. Ternyata Alex tidak sia-sia membuat dinding seperti ini sejak lama. Dan ini lah ke gunaannya sekarang, bisa melihat Aisyah yang sedang mandi.

lni kah yang dinamakan dengan rezeki pagi?toh melihat istri sendiri tidak dosa.

Siguiente capítulo