Tan Ming menggesek kartunya lagi dan melirik ke Tan Si. Dia mendengus dingin. "Apa kamu lihat itu? Ini disebut judi batu. Kalau kamu tidak mampu bermain, ya jangan bermain! Masih mau bersaing dengan saya? Orangtuamu tidak ada di sini untuk mendukungmu dan menggangguku."
Ekspresi dan kata-kata meremehkan di wajah Tan Ming mengganggu Tan Si. Ekspresinya dipenuhi dengan keganasan. "Kamu baru saja hidup enak beberapa hari dan kamu berani menantang saya. Pendapatan kecil yang kamu dapatkan hanya uang untuk saya membeli sepotong perhiasan berharga. Bagaimana seorang anak haram tanpa orang tua bisa dibandingkan dengan saya!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com