Mo Rao duduk di dalam mobil dan diam-diam mengamati mobil polisi dan ambulans yang bergegas datang.
Ambulans membawa Fu Ying pergi, dan setelah Mo Yuan berkooperasi dengan polisi lalu lintas untuk memberikan keterangan, dia kembali ke mobil.
"Dia akan baik-baik saja kan?" Mo Rao sangat khawatir.
"Tidak apa-apa. Tidak ada kamera pengawas di area ini. Saya bilang mobilnya kehilangan kendali dan menabrak sabuk hijau," Mo Yuan menenangkan.
"Tapi, saya yang merebut kemudi mobilnya." Mo Rao gemetar saat menceritakan kejadian barusan.
Mo Yuan terkejut. Dia tidak menyangka Mo Rao yang biasanya lembut dan imut bisa melakukan hal seperti itu. Reaksi Fu Ying bahkan lebih tak terduga.
Jadi, Fu Ying hampir kehilangan nyawanya gara-gara Mo Rao?
Mo Yuan juga sedikit terkejut, tapi karena kejadian sudah sampai di sini, dia tidak bisa menyalahkan Mo Rao sepenuhnya. Kalau saja Fu Ying tidak begitu paranoid dan tidak terus mengganggu Mo Rao, Mo Rao tidak akan begitu impulsif.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com