Dia Satu-Satunya

Mo Rao sudah tinggal bersama Keluarga Fu bertahun-tahun dan menghabiskan waktu paling banyak bersama Nyonya Tua Fu.

Yang lainnya terlalu sibuk. Hanya Mo Rao yang menemani nenek tua itu minum teh, mengobrol, berjalan, memijatnya, dan bercanda dengannya.

Di hati Nyonya Tua Fu, Mo Rao adalah cucunya sendiri. Gadis kecil ini patuh, lucu, berhati murni, dan baik hati. Dia selalu memikirkan orang lain.

Dia adalah pasangan yang cocok dengan Fu Ying yang dingin dan berhati keras.

Ketika mereka menikah, Nyonya Tua Fu tahu di dalam hatinya bahwa cucunya itu sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Mo Rao. Hanya Mo Rao yang tulus mencintai Fu Ying dan bersedia berkompromi. Oleh karena itu, Nyonya Tua Fu juga berpikir bahwa mungkin suatu hari nanti kedua orang itu bisa saling memiliki perasaan satu sama lain.

Dengan tidak diduga, Fu Ying ternyata menyukai Qu Ru!

Bagaimana mungkin si rubah kecil itu bisa dibandingkan dengan Mo Rao? Namun, anak itu tertipu!