Setelah sekian lama, mereka berdua akhirnya berpisah. Feng Qing mengusap bibirnya yang bengkak dan dengan lembut memukul dada pria itu. "Bodoh, bibirku merah dan bengkak. Bagaimana kalau nanti ada yang melihat?"
Pria itu tidak bicara. Dia mengusap bibirnya dengan penuh kasih menggunakan tangannya yang besar. Feng Qing menatap pria itu dan mengejek, "Presiden Xie, darimana Anda belajar berbohong? Anda bilang ingin menguji karakter saya? Saya ingin lihat bagaimana Anda menguji."
"Hmph, tesnya sudah selesai. Siswa Feng Qing sangat cocok dengan selera saya," kata Xie Jiuhan dengan lembut.
Feng Qing : "..."
Pria ini masih berpura-pura tak bersalah setelah telah memanfaatkannya. Apa maksudnya berbicara sendiri, menguji karakternya? Pada akhirnya, tujuannya sama sekali tidak murni.
"Kemudian bukankah Anda bilang ingin merekrut saya ke Korporasi Xie?" Feng Qing tersenyum.
Pria itu berkata dengan penuh dominasi, "Tentu saja!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com