Mata William Kecil langsung berbinar.
Adam menunjuk dirinya sendiri dan berkata kepada anaknya, "Kenapa kamu tidak meminta Bu untuk bersama Daddy?"
William Kecil mengerutkan keningnya sedikit, ragu-ragu.
Tapi Adam tidak memberinya kesempatan untuk ragu, terus menggoda dia, "Daddy sangat mampu, aku bisa melindungi Bu, dan aku bisa melindungi William juga. Daddy juga punya banyak sekali uang untuk menafkahi kamu. Tidak ada pria lain yang punya uang sebanyak Daddy. Meskipun Bu tidak bekerja, Daddy masih bisa menafkahi kalian berdua sampai kamu berumur seratus tahun. Yang paling penting, kamu adalah daging dan darah Daddy sendiri. Daddy paling suka kamu dan pasti tidak akan membiarkan kamu terpisah dari Bu."
Setelah mendengar ini, mata William Kecil berputar dua kali, jelas tergoda.
Namun, kemudian ia mengernyitkan dahinya dengan susah payah, "Tapi Bu tidak suka kamu."
"Omong kosong."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com