```
"Saya ingin menjadi ibu. Saya ingin mengandung anak Rafael di sini," bibir Valerie bergetar saat dia meletakkan telapak tangannya di perutnya yang rata, mengusapnya dengan lembut.
Hari itu dia merasa lebih tertekan dari sebelumnya.
"Oh, Valerie," Nina menutupi tangan Valerie dengan tangannya sendiri, "Saya sangat menyesal."
Mereka berada di mobil, kembali ke hotel dari kantor. Setelah mengalami penghinaan ketika Marissa masuk ke dalam kantor, mereka tidak tahu lagi harus berbuat apa dengan waktunya.
Mereka masih tidak bisa menghubungi Rafael.
Saat Valerie mendengar kata-kata penghiburan dari Nina, dia tidak tahan lagi dan mulai menangis. Saputangan ditekan ke mulutnya.
"Saya tidak pernah menceritakan kepadamu, tetapi saya mencoba untuk memiliki bayi. Saya bersumpah, saya telah mencoba. Saya sudah ke beberapa dokter selama tiga tahun terakhir," dia terisak, "T...tapi Rafael... dia berhenti menunjukkan minat padaku."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com