webnovel

IV:Perjalanan Mistis

Khulafaur sudah bangun dan Xavi masih terbangun lemas.Ia pun meminta surat izin untuk diberikan kepada bosnya karena Khulafaur harus pergi ke dukun untuk membantu menyembuhkan Xavi.Setelah membuat surat izin,Khulafaur segera pergi ke gedung perusahaan untuk menitip surat tersebut kepada satpam perusahaan.Setelah menitipkan surat izin,Khulafaur pergi ke rumah dukun terdekat dan menanyai tentang hal mistis yang terjadi dengan Xavi.

"Xavi terkena sihir oleh sang iblis,cara mengobatinya ialah mengalahkan iblis itu sendiri.Iblis bisa memanifestasikan dirinya menjadi 4 atau lebih makhluk yang menghancurkan umat manusia.Aku akan menuntunmu untuk mengalahkan iblis tersebut.Baringlah,akan aku bantu kamu.Namun,jika kamu mati di dunia astral maka kamu akan mati di dunia nyata."Dukun tersebut berkata.

Khulafaur pun berbaring di kasur yang disiapkan oleh sang dukun.Dukun tersebut mulai membaca dan mengambil alat ritualnya untuk melakukan fenomena yang ia panggil "Astral Travelling",Ia pun perlahan-lahan mengukir suatu simbol di kepala Khulafaur dan membacakan jimat.Khulafaur pun terbangun di hutan gelap,suara aneh menuntunnya keluar dari hutan tersebut.Setelah keluar dari hutan tersebut, Khulafaur melihat kastil besar yang mengeluarkan cahaya putih.Ia mencoba untuk memasuki kastil dan mencoba meraih cahaya putih tersebut.Khulafur pun membuka pintu kastil tersebut,Khulafaur melihat kanan dan kiri namun kedua sisi tersebut memiliki lorong yang tak berujung.

"Mencari apa pak?." Resepsionis di sebelahnya bertanya.

"AHH!,Oh...maafkan sikapku.Apakah ruangan ini memiliki ujung?." Khulafaur bertanya.

"Tidak,ruangan ini merupakan hotel yang bernama Hotel Hilbert." Resepsionis tersebut

"Oke... Tapi berapa kamar hotel ini dapat menampung."Khulafaur bertanya

"Maaf pak,saya karyawan baru di sini jadi saya belum pasti tentang berapa banyak kamar hotel ini."Jawab Resepsionis.

Khulafaur pun mulai berjalan mencari jalan untuk menuju lantai kedua.20 menit berlalu,tangga yang menuju lantai kedua belum sama sekali ditemukan,Khulafaur menengok ke arah nomor kamar hotel tersebut,terpampang jelas nomor "190000000000".Khulafaur tercengang melihat nomor tersebut.

" Apa?,kamar 190 miliar?.Aku tidak merasa lapar maupun haus sama sekali."Khulafaur berkata.

Ia pun mencoba untuk memasuki salah satu kamar dan menemukan sebuah surat yang mengatakan bahwa hotel ini bernilai lebih dari lapisan infinite.

"TOLONG AKU.HOTEL INI LEBIH DARI LAPISAN INFINITE YANG DITUMPUK DENGAN LAPISAN INFINITE LAINNYA." Isi dari surat tersebut.

Khulafaur pun mencoba untuk menenangkan dirinya karna tau bahwa ia menantang sesuatu yang tidak mungkin dilakukan.Setelah menenangkan dirinya,Khulafaur melanjutkan perjalanannya yang tak mungkin berhenti namun,sebuah gerbang menarik perhatiannya.Gerbang tersebut terbuka dengan sendirinya,Khulafaur merasa energi besar menujunya dari arah gerbang tersebut.Ada sejumput kertas di dekat gerbang tersebut,kertas tersebut bertuliskan "Selamat datang di alam Apeiros!".Khulafaur mencoba membuka gerbang tersebut dengan bunyi besi yang tidak mengenakkan rohani tubuh.Ia merasa bahwa kehadiran iblis yang dukun tersebut katakan ada di sekitar dirinya.Ia berjalan perlahan menyelusuri lorong tersebut namun, Khulafaur merasa bahwa tubuhnya bisa merasakan dingin,kelaparan,kehausan,keletihan,dan kejenuhan.Tiba-tiba,seorang manusia muncul di hadapan Khulafaur.

"Khulafaur,mengapa kamu membunuh adikmu? " Hasutan orang tersebut.

"Aku tidak pernah melakukan hal kejam seperti itu" Khulafaur yang tidak setuju.

Tiba-tiba,Khulafaur merasa badannya menjadi panas,tulangnya menjadi keropos,pikirannya menjadi gila,dan merasa kekurangan darah.Orang tersebut mengontrol konsep yang menggambarkan Khulafaur sebagai manusia.

"Bersujudlah pada ku,Khulafaur." Paksaan Orang tersebut

"Siapa kau... " Tanya Khulafaur yang kesakitan.

"Akulah manifestasi iblis,Diavolos" Orang tersebut menjawab.

Diavolos kemudian merobek ruang dan waktu,dimensi dan keberadaan Khulafaur dalam dunia astral yang menggoyahkan rohani dan batinnya di dunia nyata.Di sisi lain, dukun tersebut kesusahan untuk membantu Khulafaur di perjalanan astralnya.

Dukun tersebut mencoba segala hal untuk membantu Khulafaur yang berbaring lemas dan kejang-kejang.Kembali ke dunia astral,Khulafaur masih terombang ambing di robekan ruang waktu yang disebabkan oleh Diavolos.Tubuh Khulafaur sudah hancur,pikirannya sudah gila,dan jantungnya sudah tak berdetak.Namun anehnya,Khulafaur masih hidup di dunia astral tersebut layaknya mayat hidup.Diavolos sudah hilang dari pandangannya namun cahaya yang ia cari di kastil tersebut sudah hilang dihancurkan oleh Diavolos itu sendiri.Tangan Khulafaur mendadak mengeluarkan cahaya biru,ia mencoba mengarahkan cahaya biru di tangannya ke arah kehampaan dan robekan ruang waktu yang ingin memakannya.Secara ajaib,robekan tersebut menyatu kembali seakan-akan Khulafaur memiliki kekuatan khusus mengendalikan ruang waktu.Lalu ia terpikir

"Jika aku mati di sini maka aku akan mati di dunia nyata.Konsep perjalanan ini meniru Filsuf ternyata,As within so without.Sehingga,jika aku mempunyai kekuatan di sini maka aku akan memiliki kekuatan juga di dunia nyata." Khulafaur tersenyum bahagia.

Setelah ia berhasil menyatukan ruang waktu kembali,ada cahaya putih terang yang hampir membutakan mata Khulafaur.Cahaya itu lagi-lagi menuntunnya ke suatu tempat misterius,Khulafaur terus berjalan dan berjalan di ruang waktu yang ia satukan.Semakin lama berjalan semakin banyak cahaya biru yang menyelimuti tubuh Khulafaur,ia berspekulasi bahwa fenomena yang dialaminya adalah pemberian The Orb.Setelah sampai di tempat yang ditunjukkan,cahaya tersebut menghilang.Khulafaur pun memasuki tempat yang ditunjuk oleh cahaya putih tersebut yang ternyata merupakan perpustakaan.Ia mengambil salah satu buku berjudul "Informasi Mengenai The Orb" di salah satu rak di perpustakaan tersebut.Setelah membaca satu bab,ada suara keras yang menarik perhatian Khulafaur.Walaupun hanya menengok untuk sementara,isi buku tersebut sontak berubah yang membuat Khulafaur kebingungan dan tidak mempercayai matanya.Khulafaur pun dengan cepat menaruh buku tersebut kembali di tempatnya dan buru-buru meninggalkan tempat tersebut.Namun sebuah kotak muncul di hadapannya yang untuk sekali lagi memikat perhatiannya.Kotak tersebut berwarna putih dan bertuliskan "Sebuah Hadiah Dari Yang Tak Terbatas" dengan simbol infinite di bawahnya.Khulafaur pergi meninggal tempat tersebut sambil membawa kotak yang ia temukan.Setelah meninggalkan perpustalaan,Khulafaur melihat cahaya putih tersebut menuntunnya lagi kesuatu tempat yang lebih misterius.Ia tiba di tempat selanjutnya yaitu "Alam Serafaim",saat memasuki tempat tersebut rasa kegembiraan mengisi roh Khulafaur.Ia di sambut oleh malaikat yang baik bernama "Ypiteris" yang menuntun dan membantunya untuk menuju tempat dimana roh jahat dan iblis ada untuk menghancurkan manusia.Sebelum membantu Khulafaur ke sana,Ypiteris mengatakan kata dari sejumput surat yang dispekulasikan oleh Khulafaur berasal dari The Orb juga.

"Wahai Khulafaur,surat ini kuberikan sebagai penghormatan kepada engkau yang sudah berniat membantu sahabat mu dan dengan hati yang teguh berhasil melewatkan salah satu ciptaan jahat yaitu,Diavolos.Engkau berhak aku beri penghormatan Khulafaur,akulah yang Esensial,yang Mengatur takdir,dan akulah yang berhak memberi mu gelar.Ypiteris membacakan isi dari surat tersebut.

Setelah mendengarkan isi dari surat tersebut yang dibacakan oleh Ypiteris,Khulafaur tersenyum dan berterimakasih dengan Ypiteris.Mereka melanjutkan perjalanan bersama untuk mencari tempat roh jahat dan iblis berada.Banyak malaikat baik yang tinggal di Alam Serafaim,tubuh mereka dipenuhi kebaikan dan mengandung unsur matematika yang lebih besar dari infinite.

"Khulafaur,alam astral yang kau jalani adalah alam yang lebih dari dunia nyata karna mengandung bagian infinite matematika atau bahkan lebih yang membentuk struktural alam astral.Di sini tidak ada angka natural karna semua hal terbentuk dari aleph dan angka ordinal namun, The Orb terbentuk di luar aleph dan lebih dari aleph tentunya.The Orb bisa dibilang kurang dari himpunan angka terbesar yang ada di matematika namun lebih dari aleph yang ditumpuk dengan aleph lainnya sampai jumlah aleph tersebut mencapai aleph yang di tumpuk lagi oleh angka ordinal sampai jumlah angka ordinal tersebut mencapai ordinal.Aku meminta maaf jika apa yang aku katakan sulit dimengerti bagi mu."Ypiteris berkata

"Oh... tidak apa apa,aku mengerti apa yang kau katakan." Khulafaur menjawab.

Mereka sudah sampai di tempat tujuan namun,kubah yang menyegel roh jahat dan para iblis sudah pecah dan makhluk jahat itu sudah hilang.Di sisi lain,Khulafaur melihat simbol aneh dipecahan kubah tersebut dan meminta Ypiteris menjelaskannya.Walaupun Ypiteris dalam keadaan panik namun ia tetap menjelaskan simbol tersebut kepada Khulafaur.

"Simbol tersebut merupakan simbol yang digunakan untuk mengejek Tuhan dan sangat terlarang di sini." Ypiteris berkata sambil menahan rasa takutnya.

Ypiteris mulai berlari ke arah lorongan lain dan hampir saja meninggalkan Khulafaur sendiri.Mereka bersama-sama pergi menuju lorongan yang berbeda untuk mencari roh jahat tersebut.Ypiteris terpaksa meninggalkan Khulafaur karna tidak mempunyai kekuatan lebih untuk melawan para roh jahat walaupun demikian,Ypiteris tetap membantu Khulafaur dari jarak jauh untuk mengalahkan para roh jahat.Namun,tidak ada roh jahat maupun para iblis di hadapan Khulafaur.Ypiteris pun keluar dari tempat perlindungannya karna mengira para iblis bersembunyi.Ia pun menuntun Khulafaur ke Alam selanjutnya namun sebelum itu,Ypiteris memberi Khulafaur lembaran kertas yang mungkin berguna untuk di Alam selanjutnya.

To be continued....

Siguiente capítulo