webnovel

Hujan Turun dengan Cara yang Berirama

Namun, apakah hujan ini terlalu berirama? Jika suasana tidak terlalu khidmat, Bai Qingqing pasti sudah tertawa terbahak-bahak.

Tetes-tetes air itu berat namun padat, dan saat menimpa tanah yang berdebu, mereka memercikkan debu. Manusia binatang di sekitarnya bisa mencium bau tanah yang lembap, dan air mata kegembiraan menggenang di mata mereka.

Auman!

Mereka memimpin untuk membuat semua orang auman. Suara tersebut memiliki efek yang menular, dan sangat cepat semua orang ikut bergabung dalam auman.

Di tengah hujan, saat manusia binatang mengaum, mereka mengangkat kepala ke langit untuk menangkap air hujan.

Benar, hujan telah mulai turun lagi. Bahkan teriakan kacau ini membuat hujan turun.

Bai Qingqing menutupi seluruh wajahnya dengan kedua tangan. Lupakan saja, biarkan mereka teriak dengan cara yang tidak teratur. Dengan hujan yang turun begitu berirama, rasanya bisa menyebabkan luka dalam.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo