Dante segera minta Captain Nina menghubungi Holy Terra secepat mungkin, keadaan darurat. Dante dengan kode tangan segera meminta Kesh memanggil semua pasukan yang ada di Task Force 413, Kesh dengan cepat segera memanggil Vallorac, Allarach dan Alexander. Segera wajah dari Lord Guilliman dan Captain General Trajann Valoris segera muncul, Lord Guilliman dan Trajann Valoris menyadari sesuatu penting terjadi.
"Captain General, Lord Guilliman...." kata Dante, "Ada apa?" tanya Lord Guilliman, "Kami menerima permintaan bala bantuan dari Jesima III, dan Task Force 413 menjawab panggilan tersebut." kata Dante, "Kalau begitu segera.... memangnya yang menyerang Jesima III apa?" tanya Lord Guilliman, "Orks, mereka sepertinya mengincar sesuatu dari Jesima III." kata Dante, "Kalau begitu segera berangkat dan lenyapkan para Orks tersebut." kata Trajann Valoris, "Baik kalau begitu." kata Dante, "Memangnya ada apa" tanya Chapter Master Kyoshiro, "Invasi Orks di Jesima III, kita akan kesana memberikan bala bantuan." kata Dante, "Kalau begitu Delta Blade Chapter akan bersiap." kata Chapter Master Kyoshiro, "Lebih tepatnya semua Task Force 413 bersiap, tidak hanya Chaptermu." kata Dante, "Tetap saja akan aku persiapkan semua Space Marine untuk bersiap." kata Chapter Master Kyoshiro, Marshall Damian segera tiba di hangar bersama 2 regiment Cadia Shock Trooper dan 1 regiment Gaunt Ghost. "My Lord Custodes, ada apa?" tanya Damian, "Invasi Orks di Jesima III, kita akan segera berangkat." kata Dante, "Semua sudah berkumlul ya? kalau begitu Captain Nina...." lanjut Dante, "Kalau begitu kita semua berangkat ke Jesima III" kata Captain Nina.
Geller Field dengan cepat menutupi Aquila Wing, melindungi kru dari kekacauan tak terduga yang bersembunyi di dalam Warp. Ketika portal menuju Warp terbuka, suasana di dalam kapal menjadi tegang. Aquila segera memasuki Warp, memulai perjalanan melalui dimensi yang penuh dengan bahaya dan ketidakpastian.
Di dalam anjungan, Dante berdiri di dekat jendela pengamatan, menatap keluar ke dalam kehampaan yang berputar-putar dan berkilauan dengan warna-warna yang tidak mungkin ada di alam nyata. Suara detak jantungnya bergema di telinganya, disertai dengan suara samar dari mekanisme kapal yang bekerja keras untuk menjaga keselamatan semua orang di dalamnya.
Pikirannya kembali kepada rumor yang pernah dia dengar saat berlatih di Imperial Palace. King of Yellow, gumamnya, nyaris tak terdengar di antara dengung mesin dan gelegar medan pelindung. Dia ingat cerita-cerita yang beredar di antara rekan-rekannya. Sebuah legenda yang menakutkan dan menarik pada saat yang sama. Konon, King of Yellow bukanlah sekadar mitos. Beberapa percaya bahwa dia adalah Captain General Constantin Valdor, sosok legendaris yang seharusnya sudah lama tiada.
Ada desas-desus bahwa Valdor telah terperangkap di dalam Warp, dikuasai oleh kekuatan-kekuatan yang bahkan sang Captain General sendiri tidak bisa melawannya. Di sana, dalam kehampaan tak berujung, dia menjadi King of Yellow, penguasa misterius yang tak dikenal, mengintai dalam bayang-bayang dan mempengaruhi mereka yang cukup malang untuk menyeberang ke wilayahnya.
Perjalanan memakan waktu satu hari penuh dengan Warp Travel, Aquila Wing segera keluar dari Warp dan tiba di area orbit Jesima III. Captain Nina segera segera mengoneksikan Vox Com dari Armagedon Steel Regiment dan mendapati mereka sedang bertahan dan dari serangan bangsa Orks, Dante yang mendengar Vox segera mengangguk ke arah Captain Nina, dan Captain yang melihat segera tahu apa yang dimaksud.
"Segera lakukan Orbital Bombardent!, target adalah bangsa Orks!" kata Captain Nina, Aquila Wing segera memborbardir wilayah Orks yang sedang bergerak maju. "Chapter Master, Supreme Canoness....sekarang!" kata Dante, "Luncurkan Drop Pod" kata Kyoshiro setelah Orbital Bombarment ditembakan, "Sister, Dalam nama Sang Emperor!" kata Supreme Canoness bersamaan dengan Chapter Master.
Di orbit tinggi di atas Jesima III, sebuah planet yang dulunya damai namun kini menjadi medan perang yang kacau, dua Drop Pods milik Delta Blade Chapter dari 2nd Company dan Sisters of Battle bergetar saat mereka bersiap meluncur ke permukaan. Kedua kelompok ini memiliki tujuan yang sama: membersihkan planet ini dari para pengkhianat dan xenos yang telah menodainya.
Sementara itu, di dalam sebuah Thunderhawk yang melayang di orbit, Dante berdiri dengan tenang, dikelilingi oleh anggota Custodes yang berkilauan dalam baju zirah emas mereka. Mereka adalah pelindung terdekatnya, dipilih langsung untuk menjaga keselamatannya dalam setiap misi. Di sebelahnya, Chapter Master Kyoshiro memeriksa peta taktis di holopanel, memastikan bahwa mereka akan mendarat di titik yang tepat di permukaan Jesima III.
Bersama mereka, Supreme Canoness Diameter dari Sisters of Battle berdiri dengan keyakinan teguh, senjatanya siap dan matanya penuh dengan api semangat. Dalam hatinya, dia sudah mempersiapkan doa-doa perang yang akan dia teriakkan saat mereka memasuki pertempuran, menginspirasi para Sisters of Battle di bawah komandonya untuk bertempur dengan lebih ganas dan berani.
"Kami mendekati titik masuk," kata pilot Thunderhawk melalui interkom. "Drop Pods sudah diluncurkan dan akan mendarat dalam waktu satu menit. Kami akan mengikuti di belakang mereka."
Di bawah, langit Jesima III bergemuruh dengan suara Drop Pods yang menembus atmosfer, meninggalkan jejak api saat mereka turun dengan kecepatan tinggi. Para Space Marines dari Delta Blade Chapter dan Sisters of Battle di dalam pod-pod tersebut sudah siap bertempur. Mereka tahu bahwa saat mereka menyentuh tanah, mereka harus langsung bertindak, karena musuh tidak akan memberi mereka kesempatan untuk beristirahat.
Thunderhawk mulai turun ke atmosfer, mengguncang keras ketika memasuki gravitasi planet. Dante merasakan tubuhnya terdorong oleh gaya gravitasi yang berat, tetapi dia tetap berdiri teguh, matanya memandang keluar ke medan perang yang semakin jelas terlihat di bawah. Reruntuhan kota-kota Jesima III terbentang luas, dikelilingi oleh ledakan dan asap tebal.
"Kita tidak sendirian di sini," kata Chapter Master Kyoshiro, menunjuk ke layar taktis yang menunjukkan beberapa tanda panas di permukaan. "Musuh sudah mengetahui kedatangan kita."
Supreme Canoness Diameter hanya tersenyum kecil. "Biarkan mereka tahu," katanya dengan tenang. "Semakin cepat kita menghadapi mereka, semakin cepat kita bisa membersihkan dunia ini dari noda mereka."
Thunderhawk melambat ketika mendekati titik pendaratan yang telah ditentukan, debu dan puing beterbangan ke segala arah saat mesin pesawat menembakkan semburan api untuk memperlambat kecepatan. Ketika roda pesawat akhirnya menyentuh tanah, pintu rampa terbuka dengan cepat, dan Dante bersama Custodes, Chapter Master Kyoshiro, dan Canoness Diameter segera keluar, senjata mereka terangkat dan siap.
"Waktunya berpesta...." kata Dante turun dari Thunderhawk
Berikut adalah pengembangan cerita berdasarkan paragraf yang Anda berikan:
Dante, Kesh, diikuti oleh Valorac, Allarach, dan salah satu Custodes, dengan cepat mengangguk tanda setuju dan bergerak maju. Mereka adalah pasukan yang terlatih dan berpengalaman, dan tanpa ragu, mereka menerobos barisan musuh. Di depan mereka, segerombolan Ork Boyz mengamuk, berteriak dan berlari dengan kecepatan liar, tetapi tak satu pun dari mereka yang siap menghadapi keahlian mematikan para prajurit Imperium.
Dengan koordinasi yang sempurna, Dante dan Kesh memimpin serangan. Power Spear milik Dante menyala terang saat dia menghantam dan mengiris musuh-musuhnya dengan mudah. Di sisinya, Valorac menggunakan Guardian Spear untuk menyapu bersih gerombolan Orks yang mendekat, peluru-peluru Guardian Spears meledakkan tubuh musuh menjadi potongan-potongan. Allarach, dengan Strom Bolter dan Power Gauntlet membantai musuh-musuh yang lebih besar, menebas dan membelah dengan senjata energi plasmanya, sementara Custodes melindungi posisi mereka, setiap pukulannya adalah kematian pasti bagi musuh yang berani mendekat.
Di tengah-tengah pertempuran sengit ini, Sisters of Battle bergabung dengan mereka, bergerak dengan disiplin tinggi dan semangat yang membara. Doa-doa mereka mengalir seperti mantra, meningkatkan moral dan kekuatan para sekutu di sekeliling mereka. Space Marines dari Delta Blade Chapter juga sudah mendarat lebih awal, memberikan tembakan penutup yang presisi, menyisir area pertempuran dengan tembakan bolter yang tak henti-hentinya. Bersama-sama, mereka menciptakan front yang tak tergoyahkan, mendorong mundur gelombang demi gelombang Orks.
Di atas langit Jesima III, Aquila Wings berhasil memasuki zona aman atmosfer planet. Mereka mengitari medan perang, memberikan dukungan udara yang sangat dibutuhkan. Satu persatu Valkrie mulai terbang meninggalkan hangar Aquia Wing dan mulai memberikan serangan udara dan mendaratkan pasukan untuk membantu Armaggedon Steel Legion yang bertahan.