"Surat? memangnya surat apa ini?" tanya Deon.
"Itu surat, yang katanya ditulis oleh Academy Glorys untuk menarik anda Duke muda ke dalam Academy saat berumur 17 Tahun." Jawap pelayan.
"Hmm mencurigakan" pikir deon.
"ehm Tuan muda apa saya boleh pergi sekarang?" tanya Pelayan..
" Ya kau bisa pergi sekarang." jawap Deon.
Saat ini 12/3/1870 kalender Kaisar Vargon.
"1001,1002,1003,1004" ucap Deon yang sedang berlatih.
"Tuan muda Duchess menyuruh saya untuk memanggil mu ke meja makan." ucap Hillbert.
"Ya akan lakukan nanti." jawap Deon.
"Tuan muda, apa anda membutuhkan sparring?" tanya Hillbert.
"Slash!" bunyi benturan pedang sesama pedang.
"Ohoo Tuan muda anda suka bermain kasar." ucap Hillbert.
"Kasar? diriku hanya menjawap pertanyaan mu tadi." jawap Deon.
"Slash.. Slash.." bunyi Adu pedang yang sangat instens.
"Hillbert, dia adalah kesatria yang bersama ayahku sewaktu melawan monster di gunung herol,Namun masih bisa mengayunkan pedang sekuat dan se-semangat ini. Sudah lebih dari cukup untuk mengatakan yang dia tidak terkena dampak mental yang berat" Pikir Deon.
"Bruk!" Suara badan Hillbert yang jatuh ke tanah.
"Apa kau baik-baik saja Hillbert?" tanya Deon. "Diriku baik-baik saja tuan muda, tampaknya dirimu sudah biasa untuk menggunakan semua anggota tubuh untuk digunakan sebagai senjata." jawap Hillbert.
Setelah latih tanding selama 10-15 menit, Tuan muda Farahaim memutuskan untuk mengakhirinya dan pergi ke meja makan untuk sarapan.
"Apa kau tau deon diriku sangat merisaukan mu?" tanya ibu deon.
"Aku tahu ibu." Jawap deon sambil menyantap sarapannya.
"Deon apa kau yakin kau tidak perlu pertemanan dariku untuk menerima gelar mu di kekaisaran?" Tanya Duchess.
"Ya, diriku yakin bahwa diriku tidak akan terjadi apa-apa." Jawap Deon.
"Kalau begitu Se- "semoga tetua selalu bersamamu sayangku" Sebelum sempat untuk menghabiskan kata-katanya, Duchess tiba-tiba pergi menjauh dari deon dengan perasaan sedih.
"Apa dirinya masih memikirkan kematian ayah? atau dia masih sedih dengan sematian ayah selepas 1 bulan kematian Ayah? Atau dia berfikir perkataan "Semoga tetua selalu bersamamu" yang dia katakan kepada ayahku akan membawa diriku seperti ayahku? Mati!?.. Haahh, aneh padahal sudah jelas itu cuma pemikiran buruknya" Pikir deon
Sehari selepas kejadian itu..
"Ibu diriku akan pergi ke Kekaisaran untuk menerima gelar Duke muda Farahaim secara sah" ucap deon.
"Baiklah deon, semoga kembali dengan selamat" Jawap Duchess..
Selepas mengatakan apa yang deon patut katakan pada ibunya, deon pun memulakan perjalanannya ke Kekaisaran Dragonal. Selepas melakukan perjalanan sejauh 3 KM deon pun memilih untuk berehat sebentar sambil makan siang.
"Hillbert!." Teriak deon.
"Ya tuan muda." Jawap Hillbert.
"Hillbert aku ingin kau katakan padaku secara jujur daging apa ini?" Tanya deon.
"Itu adalah daging dari rusa yang diburu berberapa prajurit." Jawap Hillbert.
"begitukan. Yaahh, tidak apa-apa" jawap deon.
"Apa ini benar-benar daging rusa dari apa yang kudengar tadi sewaktu mereka berburu aku mendengar bunyi monster mengerang kesakitan" Pikir deon.
30 Menit sebelum makan siang, sewaktu para prajurit pergi berburu.
"Agak-agak apa yang mereka akan buru ya?" Pikir deon.
"Slash.. slash.. slash.." Bunyi pedang menebas sesuatu.
"Heeh, mereka menebas sesuatau, agak-agak apa ya.. dari bunyi tebasan rasanya itu seperti menebas haiwan buas yang cukup kuat." Pikir deon
"Grruohhhh" Bunyi monster mengeran.
"Se-Sebentar.. Apa itu, Kurasa kalau bunyi hewan buas tidak seperti itu" Pikir deon.
Benar saja tekaan deon Bunyi mondter tadi adalah bunyi Orc yang sedang dirburu.
"A.. A-Apakah.." Ucap deon dengan expresi terkejut.
Masa Sekarang.
"Haahh Kenapa mereka berbohong seperti ini pada diriku. Ya ku tahu aku dahulu pernah makan ulat,Hewan buas tampak dimasak terlebih daluhu ta-Tapi memakan monster itu... Sedikit membuat jiwa ku bergetar." Pikir deon.
"Tuan muda?" Tanya Hillbert sambil keliru.
"Tidak ada apa-apa, aku hanya takut dirimu memberi daging yang bukan-bukan. jika kau ketahuan memberikan ku daging aneh mungkin diriku aku akan membunuh mu Hillbert." Jawap deon
"Ten-tentu saja, mana... mana mungkin diriku sanggup memberikan daging..daging aneh ke tuan muda kita, hehe." Ucap hilber sambil tergagap-gagap.
"Ya mana mungkin dirimu memberikan diriku raccun maupun daging yang aneh" jawap deon.
"TENTU SAJA MANA MUNGKIN DIRIKU MERACUNI MUNTUAN MUDA" jawap Hillbert sambil agak meninggikan suaranya.
"sudah ku sangka itulah personaliti dari Hillbert ketika dia melakukan sesuatu yang salah para keluarga Farahaim maka dia akan merasa bersalah yang mengakibatkan dia tidak berani untuk berbicara, maka dari itu jika ku meninggikan suara dan sedikit mengancapkan maka dirinya Hillbert akan berbicara sambil tergagap-gagap.." Pikir deon.
"Tidak apa-apa Hillbert aku percaya padamu" ucap deon.
"Te-terima kasih tuan muda" jawap Hillbert.
Tiba-tiba..
"Tuan Hillbert ada masalah!" ucap satu prajurit.
"Ha memangnya kenapa?" tanya Hillbert.
"Ada-"
"Slash.."
Sebelum prajurit itu sempat menghabiskan kata-katanya tiba-tiba kepala dari prajurit itu terbang dan jatuh ke tanah.
"Grrrr.." suaran monster tingkat 1 bawah Goblin.
"Slash.."
Tiba-tiba badan goblin itu terbelah menjadi 2..
"Tu-tuan muda.. apa anda baik-baik saja?" tanya Hillbert.
"Diriku baik-baik saja Hillbert, namun dirimu haru ke luar dan membunuh para goblin ini." jawap deon.
"Exp 50/100" suara misteri.
"Hah, exp 50/100? suara apa itu? ahh lantak lah. aku juga har-" pikir deon.
"Slashh.. bunyi Sesuatu membelah.
"Tes, tes tes.." bunyi darah menitik.
"Cih ada satu lagi goblin yang ternyata berhasil masuk ke dalam tenda ini?" pikir deon yang terkejut.
"Grrrr.." bunyi mengeran goblin.
"Slash.."
"Brukk."
"Diamlah, dasar monster bodoh" ucap deon.
"Exp 100/100. Exp berjaya dikumpul, Level meningkat +1. Exp yang diperlukan untuk Naik Level selanjutnya adalah 0/200.." ucap suara misteri..
"Apa level? apa level ku mingkat dgn membunuh monster?" ucap deon yang Pening dengan apa yang dia dengar.
"Sistem." ucap deon.
Maka Layar statistik milik Deon Farahaim muncul di depan mukanya dan ter tulis Level 2, 0/200 EXP..
"Jadi begitu, suara tadi adalah suara Sistem yang bergema di dalam kepalaku." pikir deon.
"Tuan muda, Maa-maaf kan saya, saya melepaskan 1 goblin." ucap Hillbert.
"Hillbert, aku ingin dirimu mundurkan semua pasukan dan biarkan aku yang memusnakan mereka" jawap deon.
"Ha!!!." ucap Hillbert dengan terkejut.
"Apa yang kudengar tadi hanyala ilusi? apa diriku salah dengar. apa kami sudah tidak diperlukan. pikir Hillbert.
"Kalau begitu diriku KAPTEN KESATRIA HILLBERT AKAN BUNU-"
"Oii apa yang kau pikirkan. maksudku diriku akan mengalahkan mereka semua untuk mengasah kemampuan ku. apa kau paham sekarang." jawap deon.
"Be-begitukah, ternyata diriku masih berguna untuk tuan muda." Jawap Hillbert.
"diriku tidak tau apa yang dia pikirkan Namun Diriku percaya dia tidak akan mengkhianati ku. Ucap deon.
"Baiklah Ayo kita pergi berburu sekarang" Pikir deon.