webnovel

Tak Ada Makam, Tak Ada Nama yang Tertinggal

Braydon Neal sedang menunggu seseorang untuk kembali!

Siapa itu?

Jonah Shaw ragu-ragu lalu akhirnya bertanya, "Siapa orang ini?"

Braydon tidak menjawabnya. Ia duduk sendiri di paviliun, tenang dan acuh tak acuh.

Hingga jam tangan di tangan Jonah berbunyi dan cahaya fluorescent merah berkedip dua kali.

Informasi rahasia tingkat SS.

Berita itu datang dari wilayah utara.

Jonah membukanya, dan murid matanya berkontraksi. Ia mengerti siapa yang ditunggu bradiknya Braydon malam itu.

Malam ini, Braydon menunggu seseorang yang tidak akan pernah kembali.

Orang itu adalah Giannis Zazueta.

"Kakak, Tua Giannis gugur di medan perang!" kata Jonah dengan serak. 

Braydon sudah mempersiapkan dirinya secara mental untuk hasil ini.

Namun, ia juga berharap Tua Giannis bisa kembali.

Jonah berkata dengan serak, "Pedangnya menggali selama 800 mil dan membunuh tiga puncak terkemuka dan satu puncak naik, memicu tiga puncak tak tertandingi yang kemudian mengepung Tua Giannis! 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo