webnovel

Argumen tak henti-hentinya Pamela

Christopher mengerutkan kening saat dia mengamati Abigail yang berair mata dan merasakan bahwa Pamela telah mengatakan sesuatu yang membuatnya marah. Amarah yang dia miliki terhadap Pamela semakin jelas, dan dia menggenggam tinjunya, siap untuk memintanya pergi. Dia terpecah antara keinginan untuk membela Abigail dan keinginannya untuk mempertahankan tingkat kesopanan.

Tapi Pamela memiliki niatnya sendiri. Dia berusaha untuk merangka situasi dengan cara yang mencitrakan Abigail sebagai penyerang. Dengan nada dramatis, dia menjawab pertanyaan Christopher, "Lihatlah istri Anda, Christopher. Dia sangat ingin menggambarkan saya sebagai orang yang tidak peka dan egois."

Abigail, matanya penuh dengan air mata, menatap Christopher dengan ekspresi putus asa dan menggelengkan kepalanya. Christopher, di tengah-tengah kekacauan internalnya, berhasil mempertahankan sikap datar. Dia bertekad untuk menyelesaikan situasi tanpa harus membangkitkan amarah.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo