"Dari mana kamu datang?" tanya Adam ketika Bernice masuk ke rumah begitu larut malam itu.
Bernice menatap suaminya, terkejut dengan pertanyaannya, "Saya?" tanyanya sambil menoleh ke belakang bertanya-tanya kepada siapa dia berbicara.
"Apakah kamu melihat ada orang lain di belakangmu?" Tanya Adam dengan kesal.
"Nah, kamu tidak bisa menyalahkan saya yang terkejut dengan pertanyaanmu karena kebanyakan kamu cuek, bertindak seolah saya tak ada," kata Bernice, tetapi tatapan Adam tetap dingin.
"Itu tidak menjawab pertanyaan saya. Dari mana kamu datang dengan jam segini di malam hari saat kamu meninggalkan rumah sepanjang pagi?"
Bernice melirik arloji tangannya. Baru saja lima menit lewat delapan, "Tidak juga terlambat. Lagipula, saya tidak sadar kalau saya seorang tahanan di rumahku sendiri ..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com