webnovel

Chapter 5

Dalam beberapa minit kemudian, makanan tiba dan mereka menjamu selera tanpa suara. Setelah itu, mereka pun bergerak pulang ke pejabat. Dalam perjalanan pulang, Oxana terdetik untuk bertanya sesuatu untuk mengusik jejaka kacak itu.

"Master, why are you so sexy even when you are driving ?", tanya Oxana dengan mata yang terkelip-kelip sambil buat muka comel.

"I am always sexy babe, you are trying to flirt with me huh?", jawab Raphael dalam mengawal nafsunya.

"She is so extraordinary, I just can't stand it", monolog hati Raphael.

"Hahahahah flirt with you ? No, I'm just stunned with your appearance. It's just so perfect", kata Oxana sambil menggigit bibir mungilnya.

"Don't tempting me babe", balas Raphael sambil merenung Oxana sebentar dengan muka sinisnya.

"Did I do that ? Why, is it because your member is not behave huh?", kata Oxana dengan beraninya.

"Oh shit, this woman really test my patience", Raphael bermonolog di dalam hatinya.

"Please Oxana, don't make me be like a beast, you don't know who I am. Once, you know you gonna regret later your action. I am not a patient person babe.", balas Raphael sambil merenung tajam mata Oxana.

Oxana juga tidak kalah, dia pun merenung wajah jejaka itu sambil tangannya menjalar ke arah peha lelaki tersebut dan mengusapnya perlahan.

Raphael terkejut dan memberhentikan keretanya di tepi jalan.

Raphael membuka tali pinggang keledar dan menarik wajah Oxana dan terus mencium bibirnya dengan rakus sekali.

Oxana terkejut tetapi lama-kelamaan, dia pun membalasnya dalam rentak yang sama. Lidah mereka membelit sesama sendiri sambil menghisap air liur masing-masing. Dalam beberapa minit, mereka pun melepaskan tautan bibir dalam keadaan termengah-mengah dan merenung sesama sendiri dengan nafsu yang tertahan.

"Look what you have done babe, you regret huh", ?, tanya Raphael.

"I'm never regret it master because you lips taste so sweet and makes me feel want more", jawab Oxana sambil menjilat bibirnya.

Melihat reaksi Oxana begitu, Raphael pun menautkan lagi bibir mereka untuk melepaskan nafsu dan geram dalam masa yang sama. Wanita itu seolah-olah mencabar nafsunya.

Oxana pun apalagi membalas dengan rakus sekali sambil mengusap belakang badan lelaki itu. Setelah itu Raphael pun melepaskan bibir mungil Oxana sambil mengusapnya dengan ibu jarinya dan berkata, "You are so seductive sexy lady", sambil mengenyit matanya ke arah Oxana.

Oxana pun membalas dengan riak menggodanya, "You are also tempted me with your sweet kiss. I bet you are a good kisser huh ?"

"Of course I am a good kisser even I never date anyone before. You also good at this.", kata Raphael sambil merenung tajam wajah cantik Oxana.

Oxana pun tidak mahu memanjangkan perbualan hangat tersebut, dia pun berkata, "Let's go back to our office, master. We gonna late."

Lamborghini Aventador tersebut terus memecut membelah lebuhraya itu.

Don't forget to vote and comment okay. Love you guys.

Siguiente capítulo