webnovel

Mendadak Kaya

"Harga kami buka dengan nilai sebesar 100.000 keping emas dengan kelipatan penawaran tak terbatas...!, mulai...!"

150.000 papan no.50

170.000 kamar VIP no.1

200.000 kamar VIP no.5

250.000 kamar VIP no.9

"Tolonglah beri muka kepada yang tua ini...!, 300.000...!" kata seorang pengunjung dari bangku tiket biasa dengan papan no.50

300.000 kamar VIP no.1

"Wang Lie..., Patriark Klan Wang...!, 500.000...!" suara dari kamar VIP no.5

600.000 kamar VIP no.1

"Cong Yu..., Patriark Klan Cong...!, 750.000...!" suara dari kamar VIP no.9

"Saya Walikota Xhin Yan...!, mohon pengertiannya..., saya sangat membutuhkan Pil ini untuk keponakan saya...!, 1 juta...!" suara sang Walikota dari kamar VIP no.1

1.5 juta kamar VIP no.9

2 juta kamar VIP no.5

2,5 juta kamar VIP no.1

3,5 juta kamar VIP no.5

4 juta kamar VIP no.9

5 juta kamar VIP no.1

5,5 juta kamar VIP no.9

6 juta kamar VIP no.5

Perang harga terjadi antara Walikota, Patriark Klan Cong dan Patriark Klan Wang yang adalah kalangan Elit teratas dan terkaya di Kota Xhin Yan, namun akhirnya sang Walikota mundur dan tersisa 2 keluarga terkaya dari Kota Xhin Yan.

6.1 juta Klan Cong kamar VIP no.9

6.2 juta Klan Wang kamar VIP no.5

6.3 juta kamar VIP no.9

"Mohon saudara Yu untuk mengalah...!, putriku satu satunya sangat membutuhkan Pil ini...!, 6.5 juta...!" kata Wang Lie.

Satu angka yang fantastis karena menyentuh angka 6,5 juta keing emas, hal ini membuat semua peserta lelang terkagum-kagum karena selama ini baru sekarang ada sebuah item lelang yang menembus nilai tersebut. Dengan berbesar hati pimpinan keluarga Cong yaitu Cong Yu berhenti memberikan penawarannya.

Tok..., 6.500.000 Tiga...!," Terjual kepada tuan Wang Lie...!, selamat tuan Lie..." kata sang manager lelang Lin Yue.

"Item terakhir...!," kata Lin Yue sambil membuka dengan perlahan 3 buah kotak batu giok berwarna hijau berbentuk persegi diatas meja.

"Ketiga kotak ini berisi item yang sama...!, dan akan dilakukan lelang hanya dengan 1 buah kotak saja...!, sementara itu untuk kotak kedua dan ketiga nilainya akan mengikuti nilai hasil lelang kotak pertama...!, kalaupun melebihi nilainya itu terserah peserta lelang yang berminat...?, apakah sudah mengerti...?" tanya Lin Yue kepada peserta lelang.

"Item apa itu...?, kelihatannya hanya seperti kelopak bunga...?" kata seorang peserta lelang.

"Apa khasiatnya bunga itu...?" kata yang lain.

"Tenang..., tenang...!, dengarkan saya...!, ini adalah kelopak bunga 'Anggrek Dewa' yang sangat langka...!, hanya tumbuh dipegunungan yang tinggi dan hanya akan berbunga setiap 100 tahun sekali...!, perlu peserta lelang ketahui bahwa bahan utama pembuatan Pil yang dilelang sebelumnya yaitu 'Pil Santan Dewa' adalah kelopak bunga 'Anggrek Dewa' ini...?, dan menurut Master Alkemis yang membuatnya 1 kelopak bunga Anggrek Dewa ini akan menghasilkan 1 buah Pil Santan Dewa...!, tentunya ada bahan herbal lainnya sebagai tambahan..., dan hanya Alkemis tertentu yang tahu resepnya...!, dan masing-masing kotak berisi 3 buah kelopak bunga Anggrek Dewa...!, dengan kata lain dapat menghasilkan 3 butir Pil Santan Dewa..., apakah sudah paham...?" kata Lin Yue menjelaskan panjang.

"Siapakah Alkemis yang nona Yue maksudkan...?, apakah dia hadir disini...?" tanya seorang peserta.

"Kami penyelenggara lelang yang akan memfasilitasi hal ini...!" kata Lin Yue sambil melirik kamar VIP no.3 dimana Zang Yun dan Zang Rou berada.

Selintas Lin Yue melihat anggukan kepala paman Rou, sebagai tanda persetujuannya.

"Baik kita mulai...!, harga kami buka untuk sebuah kotak berisikan 3 buah kelopak bunga Anggrek Dewa dengan nilai 300.000 keping emas dengan kelipatan penawaran sebesar 100.000 keping emas..., mulai...!" kata Lin Yue memulai sesi terakhir acara lelang tersebut.

400.000...

500.000...

600.000...

"Aku harus mendapatkan salah satu dari kotak itu...!" kata sang Walikota.

Namun perang harga kembali terjadi antara kalangan elit Kota Xhin Yan sampai nilai mencapai 2 juta keing emas.

2.000.000...

2.200.000...

"Tolonglah kalian beri aku muka dan kesempatan kepadaku, aku berjanji akan memimpin Kota Xhin Yan ini dengan baik dan Adil...!, 2.5 juta...," kata sang Walikota.

"Maaf tuan Walikota yang terhormat...!, saya juga membutuhkan untuk anggota keluarga saya...!" kata Cong Yu sambil memberikan harga penawarannya.

3.000.000...

3.500.000...

4.200.000...

"Baiklah...!, saya akan memberikan penawaran terakhir...!, 5.5 juta...," kata sang Walikota dengan gusar dan gelisah karena nilai penawaran hampir menyentuh batas kemampuannya.

Sang Manager Lelang tersentak mendengar harga penawaran dari Walikota tersebut karena nilai kelipatan mencapai angka 1 juta lebih, demikian juga dengan seluruh peserta acara lelang.

"..." suasana senyap

"5.500.000... masih ada yang lebih tinggi...?," kata Lin Yue sambil tersenyum karena membayangkan fee penjualan hasil lelang yang akan diterimanya karena dari potongan 10% ada bagiannya sebagai pembawa acara lelang.

"Baiklah...!, kalau sudah tidak ada yang menawar lagi...?, maka saya akan mulai menghitung...!" kata Lin Yue sambil mengangkat palu keputusannya.

Tok... 5.500.000 keping emas satu...!,

Tok... 5.500.000 keping emas dua...!,

Tok... 5.500.000 keping emas tiga...!, Terjual kepada Tuan Walikota yang terhormat...!, selamat...!" kata Lin Yue sambil tersenyum.

"Selanjutnya untuk kotak kedua dan ketiga kami menawarkan harga yang sama..., seperti nilai hasil lelang kota pertama...!, silahkan kepada peserta yang berminat...?" kata Lin Yue.

"Saya Cong Yu menawar untuk kotak kedua...! 5.5 juta...," kata Patriark Klan Cong tersebut.

"Wang Lie menawar untuk kotak ketiga...!, 5.5 juta...," kata Patriark Klan Wang.

Peserta yang lain pasrah dan terdiam, mereka sadar kemampuan mereka dibawah dua keluarga elit ini. Lain halnya dengan Zang Yun yang terlihat tersenyum menatap sang pembawa acara dengan harapan agar dia segera mengetuk palunya untuk tidak berlama lama lagi.

"Ohh..., Dewa...!, betapa kayanya aku sekarang...!" kata Zang Yun dalam hatinya.

"Baiklah...!, kalau sudah tidak ada lagi yang menawar lebih tinggi..?,. kami akan akhiri sesi akhir lelang item ini dengan pemenang kotak kedua adalah tuan Cong Yu dan kotak ketiga pemenangnya adalah tuan Wang Lie...!", kata Lin Yue sang manager lelang sambil mengetok palu keputusannya.

Tok... tok... tok...!

"Dengan demikian acara lelang secara resmi ditutup...!, terimakasih kepada semua peserta lelang sampai jumpa 3 bulan mendatang...!" kata Lin Yue sambil beranjak meninggalkan ruangan lelang.

Zang Yun dan paman Rou berdiri untuk meninggalkan ruangan VIP no.3 tapi tiba tiba seorang penjaga masuk.

"Maaf tuan-tuan...!, saya diperintahkan oleh manager lelang untuk memberitahukan kepada tuan berdua untuk menunggu sebentar di ruangan ini...!, karena ada sesuatu yang akan dibicarakan...," kata penjaga tersebut.

"Ohh..., begitu...?, baiklah kami akan menunggu...!" kata Zang Yun kemudian duduk kembali.

Dalam batinnya Zang Yun berpikir hal apa yang harus dibicarakan lagi?, apakah masalah harga lelang yang tinggi? atau ada hal yang lain!, sambil merenung dia menunggu kabar dari sang penjaga. Tak berapa lama kemudian terdengar langkah kaki mendekati ruangan mereka, seorang gadis cantik memasuki ruangan sambil berkata.

"Maafkan kami tuan Yun...!, Master Rou...!, maksud saya menahan tuan berdua diruangan ini adalah untuk membicarakan masalah pembuatan Pil dengan Master Rou..., saya sudah berdiskusi dengan Tuan Walikota dan 2 perwakilan dari keluarga pemenang kelopak bunga Anggrek Dewa...!, bahwa mereka akan menyetujui segala persyaratan yang Master Rou ajukan baik itu biaya ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan pembuatan Pil Santan Dewa...!" kata Lin Yue menjelaskan

"Ahh...!, itu...?, saya pikir ada masalah...?, baiklah...!, saya harap nona Yue yang akan menjadi perantara antara saya dan mereka...!, terus terang saya tidak mau bertemu dan berurusan dengan mereka...!, nantinya akan membuat saya sibuk dan pusing..., sampaikan saja biaya pembuatan Pil perbutir sebesar 200.000 keping emas dengan jaminan dari saya bahwa Pilnya akan berkualitas sempurna persis sama dengan yang dilelang...!, adapun waktu pembuatannya selama 3 hari sejak bahannya saya terima...!" kata Zang Rou menjelaskan maksud dan persyaratannya.

"Baik...!, saya akan kembali kesini lagi setelah berbicara dengan mereka...!, dan sekalian akan membawa barang dan hasil lelang milik tuan-tuan...!, jadi mohon bersabar dan menunggu sebentar...!" kata Lin Yue sambil berlalu dari hadapan mereka.

Tidak ada pembicaraan di ruangan VIP no.3, berbeda dengan diruangan manager lelang Lin Yue, disana terdapat 4 sosok yang serius berdiskusi dan setelah mendapat kesepakatan ketiga sosok pria terlihat bergegas keluar dari dalam ruangan tersebut dan turun ke lantai satu. Disisi lain pihak Lin Yue mulai menyiapkan semua benda yang berada diatas meja kerjanya kemudian bergegas menuju kamar VIP no.3 dimana Zang Yun dan Zang Rou sedang menunggu.

"Maafkan kami tuan-tuan...!, sudah membuat menunggu lama...!" kata in Yue setibanya di ruangan itu.

"Ahh...!, tidak mengapa nona Yue..., bagaimana apakah masih ada masalah...?" tanya Zang Yun.

"Ohh..., tidak...!, semua terkendali dan mereka semua menyetujui persyaratan yang Master Rou ajukan...!, serta menyerahkan segala urusannya kepada saya..., jadi Pil akan saya terima dari Master Rou 3 hari kemudian dan mereka akan mengambilnya dari saya...!" kata Lin Yue menjelaskan.

"Selanjutnya...!, ini senjata pedang milik Master Rou..., tolong diperiksa dan ini uang hasil lelang tuan yang telah dipotong biaya administrasi dan harga nilai lelang dari pedang itu...!, kami akan menyerahkan uangnya dalam bentuk kertas segel resmi bank Kota Xhin Yan..., ada 6 lembar masing-masing bernilai 100.000 keping emas...!" kata Lin Yue sambil menyerahkan lembaran segel tersebut kepada Zang Rou.

"Kemudian untuk tuan Yun...!, setelah dipotong biaya administrasi total uang anda sebesar 14 juta dan 850 ribu keping emas...!, sama seperti Master Rou kami akan menyerahkan dalam bentuk kertas segel yaitu 10 lembar dengan nilai 1 juta keping emas, 8 lembar dengan nilai 500.000 keping emas, 8 lembar dengan nilai 100.000 keping emas dan 50.000 keping emas tunai...!" kata Lin Yue menjelaskan sambil menyerahkan tumpukan kertas segel serta sekantong keping emas.

Tangan Zang Yun terlihat gemetar saat menerima tumpukan kertas segel resmi bank Kota Xhin Yan dan sebuah kantong yang berisikan puluhan ribu keping emas tersebut, dia tidak pernah menyangka akan menerima dan memegang uang sebanyak itu.

"Bagaimana tuan-tuan...?, apakah sudah tepat hitungan saya...?" kata Lin Yue yang ingin memastikan.

"Sudah sesuai nona Yue...!" jawab Zang Yun dan Zang Rou secara bersamaan.

"Kami mohon pamit nona Yue...!, dan terima kasih atas semua bantuannya...!" kata Zang Yun sambil membungkuk hormat.

"Terima kasih kembali tuan tuan...!, semoga kerjasama kita ini masih akan berlanjut dimasa depan..., dan selamat jalan...!" kata Lin Yue penuh hormat.

Siguiente capítulo