webnovel

Bab 468 menyatukan benua

di dalam kamar, Chang di dan bibi dong saling berpelukan dengan erat, keringat dingin membasahi tubuh mereka dan cairan putih susu sudah berserakan di tempat tidur. tapi mereka berdua masih berciuman dengan penuh nafsu sampai akhirnya bibi dong perlahan melepaskan bibirnya dengan nafas yg terengah engah. "setelah sekian lama, penantian ini akhirnya membuahkan hasil. aku tidak peduli lagi dengan perang ini, ayo ding ding kita pergi dari dunia ini dan hidup bahagia bersama anak kita Xue er. aku sudah muak dengan semua ini, aku hanya ingin bersama mu." Chang di dengan lembut membelai rambut bibi dong. "jika begitu mari kita selesaikan dengan cepat untuk menyatukan benua ini, lalu baru kita pergi. tapi aku ingin tahu cerita tentang Xue er anak kita" bibi dong langsung menunjukan senyum misterius.

"dia adalah anak mu, he he he aku menyimpan cairan putih mu dengan metode khusus. saat guru ku ingin memperkosa ku, aku membuatnya pingsan dan memasukan cairan susumu kedalam rahim ku. tentu saja semua itu juga berkat berbagai Pill yg kamu berikan pada ku, sehingga janin itu akhirnya terbentuk. setelah aku membunuh guru ku, aku menyerap jiwanya dan memasukannya ke dalam janin ku. hal ini membuatnya memiliki wuhun malaikat, mungkin itu juga karena dia sudah memiliki garis keturunan malaikat dari mu." mendengar itu tubuh Chang di langsung menegang, lalu bertanya lagi pada bibi dong. "apa dia tahu tentang ini" bibi dong langsung menggelengkan kepalanya. "aku akan memberitahunya saat kita bersama lagi agar dia tidak terlalu kaget." Chang di langsung berkata. "biar aku saja yg akan memberitahunya, aku juga berteman baik dengannya."

tentu saja bibi dong langsung menyetujuinya, tapi expresi bibi dong tiba tiba berubah menjadi serius. "katakan dengan jujur, apa yg terjadi antara kamu dan Nana" Chang di dengan canggung menceritakan apa yg terjadi di kota pembantaian yg membuat bibi dong menjadi semakin kesal. "aku sudah menduganya, kamu bahkan memakan murid ku. kamu benar benar keterlaluan, sekarang kamu harus bertanggung jawab pada Nana." Chang di segera menjawab. "tentu saja, aku akan berbicara dengannya besok. sekarang rasa rinduku masih belum terlampiaskan." mereka berdua saling memandang untuk sesaat dan setelah itu pertempuran yg lebih sengit pun terjadi.

_________________________

di atas gerbang jianling Chang di memandang arena Medan perang yg masih kosong dan di belakangnya para tetua agung serta pemimpin para sekte juga sedang berdiri menatap Chang di dengan penasaran. tapi setelah beberapa saat beberapa menara yg sangat tinggi mulai bermunculan di sekita gerbang jianling dan mulai membentuk sebuah perisai transparan. "tidak akan ada yg bisa menjebol perisai ini dan satu satunya cara masuk ke dalam adalah melewati pintu utama dan pintu keluar yg ada di belakang." saat itu Chang di berbalik dan menatap para tetua agung serta para pemimpin sekte. "kalian sudah banyak mendukung bibi dong, tentu saja aku akan memberikan kalian hadiah. hadiah pertama adalah semua cincin roh kalian akan di tingkatkan umurnya sebanyak 50.000 tahun." lalu tubuh semua tetua dan para master sekte mulai memancarkan cahaya emas, lalu cincin roh mereka perlahan berubah warna menjadi hitam dan beberapa menjadi merah. merasakan ini mereka semua langsung bersujud di depan Chang di sambil mengucapkan terima kasih yg mendalam.

"yang kedua adalah semua master roh yg berpartisipasi saat ini akan di tingkatkan level kekuatan jiwa mereka hingga 5 tingkat dan umur cincin roh semuanya akan bertambah 5000 tahun." saat itu semua master roh yg ada di gerbang jianling mulai memancarkan cahaya emas dan serentak mereka semua bersujud sambil mengucapkan terima kasih. Chang di dengan santai menganggukkan kepalanya. "lebih baik para tetua kembali ke kota wuhun dan para master sekte juga bisa kembali ke sekte mereka untuk bersiap dengan dunia yg baru. beristirahatlah, serahkan di sini pada ku. hanya akan ada satu kerajaan di dunia ini yaitu aula wuhun, jadi kalian harus bersiap siap karena banyak hal baik yg akan kalian dapatkan setelah ini." saat itu bibi dong juga menambahkan. "ikuti perintahnya, dia adalah raja kalian. perkataannya adalah perkataan ku." semua orang langsung setuju dan bergegas untuk kembali ke tempat mereka.

Siguiente capítulo