webnovel

28

Nial membuka buku gambar mencoba membuat garis-garis tipis untuk menggambar sesuatu yang baru. Di depannya sudah tersedia berbagai macam warna krayon dan juga pensil warna yang warnanya tidak lengkap sama sekali. Bahkan ukurannya pun bervariasi. Ada yang masih panjang, setengah dan juga pendek sekali. Wajar saja pensil warna itu sudah hampir memasuki tahun ketiga menjadi miliknya.

“Jadi apa yang membawamu kemari?” Nial bertanya pada Zul meluruskan kedua kakinya yang terasa kram karena terlalu lama menekuk dengan posisi yang salah. Zul tidak menjawab, ia asyik bermain dengan game baru di smartphone nya. Nial menggerakkan kakinya hingga menyentuh kaki Zul. Yang di senggol masih mati rasa, antara memang tidak sadar karena sibuk atau memang karena pura-pura mati rasa itu sulit di bedakan. Nial mengulanginya hingga beberapa kali.

“Apa Ini,?” Ujarnya tanpa menoleh ke arah Nial. suaranya sedikit jengkel.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo