Max masuk ke dalam dengan amarah tertahan, dia tidak menyangka jika Aleandra begitu berani pergi dan mengkhianati kepercayaan yang dia berikan. Kali ini dia tidak akan bermurah hati, dia pasti memberikan ganjaran atas apa yang gadis itu lakukan.
Dia merasa darahnya mendidih, jiwa psiko yang dia miliki juga berkobar. Jika Aleandra ada di sana, sudah dia siksa gadis itu dengan caranya. Tangannya bahkan sudah terasa gatal. Aleandra tidak akan bisa lari, salahkan kebodohan yang dia miliki karena begitu berani melarikan diri darinya.
Pintu ruangan terbuka, Max masuk ke dalam dan menutup pintu dengan rapat. Saatnya mencari keberadaan gadis bodoh yang telah menyia-nyiakan kesempatan yang telah dia berikan. Dia bahkan terlihat bersemangat tidak seperti biasanya, akan sangat menyenangkan setelah menangkap gadis itu.
Max melakukannya dengan perlahan, sebelum dia melacak ponsel yang dia berikan pada Aleandra, Max melihat apa yang dilakukan oleh Aleandra setelah dia tinggalkan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com