webnovel

Pendongeng Handal

[Author Note: setengah bagian bab ini, kata-katanya sudah saya kurangi penjelasan kotornya yang tidak sesuai dengan umur, dan hanya membuat penjelasan singkat sejalan dengan rutinitas normal, jadi harap maklum jika jalan setengah bab ini lumayan dipercepat!]

[Btw setelah umur Xin Sheng dan Qi Yun mencapai 20+ itu akan ada adegan seperti ini lagi, namun saya akan membuatnya dengan jelas dan tidak ada pemotongan lagi sepeti ini!]

~

Berpelukan entah sampai berapa lama, Xin Sheng yang sudah mulai mendingan akhirnya mengangkat kepalanya.

Melihat ke depan, ia menemukan bahwa Qi Yun Yang masih memeluknya sudah tidur dengan nyenyak.

"Sepertinya dia terlalu kelelahan"

Mengatakan itu, Xin Sheng segera secara hati-hati memosisikan dirinya untuk menggendong Qi Yun yang sedang memeluknya, merasa sudah pas, Xin Sheng segera mengangkat Qi Yun yang sedang tidur keluar dari bak mandi secara perlahan-lahan.

Tik! Tik! Tik!

Keluar dari posisi terendam air, air ditubuh mereka pun segera jatuh menetes ke bawah, walau menghasilkan suara yang lumayan deras, itu tetap terdengar nyaman ditelinga, dan tidak membangunkan Qi Yun.

Melihat diri mereka masih basah, Xin Sheng segera menggunakan sesuatu dari mulutnya.

"Pengering"

Wush!

Seketika sebuah lingkaran sihir muncul di atas kepala mereka, dan kemudian secara perlahan-lahan turun menyelimuti dari kepala sampai ke bawah kaki mereka.

Setelah sampai ke kaki, lingkaran sihir segera menghilang, dan keadaan Xin Sheng serta Qi Yun yang basah akhirnya menjadi kering.

Melihat diri mereka sudah kering, Xin Sheng tanpa menunda lagi segera berjalan keluar dari kamar mandi.

Tap! Tap! Tap! Tap!

Keluar dari dalam kamar mandi, Xin Sheng yang awalnya berniat langsung meletakkan Qi Yun ke kasur, segera menundanya karena melihat keadaan kasur yang sudah sangat kotor dan bau.

Memikirkan solusi sebentar, Xin Sheng yang sudah mendapatkan ide segera berbalik berjalan untuk keluar dari kamar ini, walau ia dan Qi Yun masih tidak memakai sehelai pakaian pun saat ini, ia tetap dengan santainya berjalan keluar dari kamarnya.

Keluar dari kamarnya, Xin Sheng yang masih Menggendong Qi Yun segera melihat ada beberapa Zombie yang berjalan kesana-kesini tanpa memedulikan mereka.

Juga mengabaikan para zombie ini, Xin Sheng yang masih telanjang segera berjalan menuju kamar sebelahnya yang merupakan kamar Qi Yun.

Berjalan beberapa langkah ke depan, Xin Sheng akhirnya sampai di depan pintu kamar Qi Yun yang tertutup rapat.

Melihat ini, Xin Sheng segera berniat menendang pintu ini, Namun setelah memikirkan Qi Yun yang sedang tertidur nyenyak di gendongannya, Xin Sheng segera menoleh ke samping, dan memanggil zombie Yang ada di dekat sana untuk membantunya membuka pintu.

"hei kamu yang disana, kemari dan buka pintu ini"

Karena hubungan yang terjalin antara mereka, Zombie tanpa IQ itu segera menoleh, dan langsung berjalan ke arah Xin Sheng dan Qi Yun dengan kaki pincangnya.

Berjala selama beberapa saat, zombie itu akhirnya sampai di Sebelah Xin Sheng, sebelum dengan perlahan membuka pintu kamar Qi Yun.

Melihat pintu kamar itu sudah dibuka, Xin Sheng segera mengangguk kecil sebelum melangkahkan kaki masuk sambil menggendong Qi Yun dengan hati-hati.

Melihat Xin Sheng sudah masuk ke dalam kamar, Zombie itu segera berbalik, dan berniat melanjutkan rutinitas berjalan kesana-kesininya.

Mengabaikan Zombie di yang pergi, Xin Sheng yang sudah masuk ke dalam kamar segera berjalan ke dekat kasur besar disana, sebelum dengan perlahan meletakkan Qi Yun yang ada digendongnya disana.

Selesai meletakkan Qi Yun disana, Xin Sheng segera mengambil sebuah selimut yang diletakkan di bagian ujung kasur, dan kemudian menutup tubuh indah Qi Yun yang masih telanjang.

Bukannya tidak ingin memakaikan pakaian kepada Qi Yun, tapi karena Xin Sheng benaran tidak pandai memakaikan pakaian wanita, belum lagi ia takut membangunkan Qi Yun yang sedang tidur nyenyak.

Selesai menutupi Qi Yun dengan selimut, Xin Sheng segera berjalan menjauh sedikit dari kasur, sebelum tangannya mengayunkan ke udara.

Krek!

Dengan ayunan tangan itu, ruang di depan Xin Sheng segera sobek, dan dia tanpa basa basi segera berjalan masuk ke dalamnya setelah melihat celah itu sudah lumayan stabil.

Mengikuti rutinitas biasa saat memasuki celah ruang, Xin Sheng pertama akan melihat ruang yang kacau, baru kemudian secara perlahan mengalami kehilangan penglihatan, sebelum akhirnya ia akan mendapatkan penglihatannya kembali, dan sampai ke ruang pemantauan dunia cincin.

Sampai di sana, Xin Sheng tanpa basa-basi langsung berjalan ke arah makhluk kutukan yang sedang berdiri di depan 2 telur dengan mata penuh keinginan untuk memakannya.

Makhluk kutukan yang merupakan Zie Zi ini tidak sempat Xin Sheng pindahkan ke jurang labirin karena sudah duluan disedot oleh portal pemindahan.

Berjalan tanpa disadari oleh makhluk kutukan yang terus melihat ke arah 2 telur itu, Xin Sheng akhirnya sampai di belakang makhluk kutukan, dan langsung melambaikan tangannya seperti tanda mengusir kucing.

Wush!

Seketika, makhluk kutukan yang masih melihat ke arah 2 telur segera mulai menjadi transparan sebelum menghilang sepenuhnya.

Melihat makhluk kutukan sudah dipindahkan ke jurang labirin, Xin Sheng segera maju mengambil posisi makhluk kutukan berada tadi untuk melihat 2 telur ini.

Saat ini, kedua telur ini sudah mulai mengelami keretakan yang parah, dan seperti hanya menunggu waktu untuk hancur sepenuhnya.

Melihat telur sepertinya akan menetas sebentar lagi, Xin Sheng segera mengalihkan perhatiannya kepada layar status di depannya yang baru ia panggil.

Dari pada menghabiskan waktu secara sia-sia untuk menunggu penetasan kedua telur ini, Xin Sheng memilih mengecek hadiah apa saja yang ia dapatkan belum lama ini.

Lagi pula ruang pemantau memiliki waktu yang sama dengan dunia nyata, berbeda dengan dunia cincin yang memiliki waktu 1:100 dunia nyata.

Kembali, Xin Sheng segera mengeluarkan sebuah gulungan pekerjaan dari ruang penyimpanan di inti dunia cincin, gulungan pekerjaan ini merupakan. Hadiah dari penghancuran gulungan pekerjaan 'tidak ada'.

Melihat bentuk gulungan kuno yang dibuat dengan sangat indah, dan megah, Xin Sheng yang penasaran dengan isinya segera melepaskan kemampuan untuk melihat informasi gulungan itu.

[NPC Legendaris] [SSS]

[Efek:

menjadi NPC yang dapat memberikan Quest kepada para player.

menjadi NPC yang dapat membuat pengumuman dunia 1x sehari.

Memiliki hak istimewa diskon 80% menggunakan semua layanan hukum tertinggi.

Deskripsi: Pekerjaan pendukung yang paling langkah di seluruh =€^ alam semesta.

(Sisa pemakaian: 5/5)]

Melihat informasi gulungan pekerjaan ini, jantung Xin Sheng seperti berhenti seketika, Bahkan sekarang ia tidak mengeluarkan nafas sedikitpun.

Membeku seperti ini selama beberapa detik, Xin Sheng yang sudah tidak bisa menahan nafas lagi akhirnya mulai bernafas dengan terengah-engah.

"Pekerjaan menjadi NPC?? Bukankah ini pekerjaan yang dibuat khusus untuk membantuku menyebarkan kuil dewaku dan peta jebakan??"

Puas dengan gulungan pekerjaan ini, Xin Sheng tanpa basa-basi segera membukanya untuk menggunakan itu.

Tring!

Dengan suara itu, sebuah cahaya berwarna kuning keemasan segera muncul dari gulungan pekerjaan, sebelum dengan cepatnya masuk ke kepala Xin Sheng melalui dahinya.

Seperti saat mencoba mendapatkan pekerjaan 'tidak ada', Xin Sheng yang sekarang ini dibawa ke alam kesadarannya untuk melihat adegan yang akan membuatnya memahami inti pekerjaan.

Berbeda dengan pekerjaan 'tidak ada' yang sangat brutal, adegan di depan Xin Sheng sekarang sangatlah halus, dan hanya menyuruhnya memahami 3 aturan untuk menjadi NPC.

Pertama, setiap misi harus memiliki hadiah yang wajib diberikan sesuai perjanjian awal, untuk jumlah hadiah itu diserahkan kepada NPC pemberi misi.

Kedua, NPC tidak boleh memaksa player untuk menerima misinya atau mengancam player, jika NPC melakukan itu mereka akan segera dikategorikan sebagai NPC jahat.

Tiga, NPC memiliki 10 tingkat yaitu: Sipil, prajurit, kepala desa, tuan kota, tentara kerajaan, uskup kuil, raja, emperor, Legendaris, dan God.

Dengan hanya mendengar tiga aturan simpel itu, dirinya segera mendapatkan pekerjaan pendukung sebagai NPC Legendaris yang tingkatannya hanya lebih rendah dari tingkat GOD.

Selesai mendapatkan pekerjaan, Xin Sheng segera menyimpan gulungan pekerjaan itu ke ruang penyimpanan System, dan berniat untuk membiarkan Qi Yun menggunakannya juga nanti.

Selesai melakukan itu, Xin Sheng segera mengalihkan perhatiannya kepada hadiah lainnya, untuk emas dan point kesempatan kebangkitan, Xin Sheng mengabaikannya dan memfokuskan perhatian kepada gelar yang ia dapatkan dari menjadi orang tua pertama yang mengandung anak saat masa-masa bencana ini.

[Pasangan abadi] [Gelar]

[Efek: jika player 'Xin Sheng' ada di dekat pasangannya player 'Qi Yun', semua atribut mereka akan meningkat sebanyak 100%.

Deskripsi: agar kalian selalu bersama, hukum tertinggi menghadiahi anda gelar yang akan menguntungkan kalian jika hanya bersama]

Sekali lagi Xin Sheng dikejutkan oleh hadiah dari hukum tertinggi ini.

"kenapa aku merasa kehidupanku yang sekarang sangatlah beruntung?? Betul! itu pasti karena bakat Lucky Time Qi Yun, yang berati Qi Yun adalah pembawa keberuntungan dan pengusir kesialanku"

Krak!

Masih ingin memuji Qi Yun, Xin Sheng yang hendak berbicara lagi segera menjadi terdiam setelah mendengar suara retakan, dan segera melihat ke telur merah di depannya yang sudah mulai menetas.

Menunggu selama beberapa detik lagi, Xin sheng akhirnya melihat paruh burung yang keluar menembus cangkang telur.

Setelah menembus itu, paruh burung itu dengan bijaknya segera memotong rapi telur itu untuk membuat dia bisa keluar dengan mudah.

Melihat kepintaran burung kecil ini, Xin Sheng sempat terkejut sebentar, karena setahunya hewan peliharaan akan sangat bodoh saat baru lahir.

Keluar dari cangkangnya dengan cara berjalan yang agung, burung kecil itu segera mengangkat kepalanya melihat ke arah Xin Sheng dengan mata menyipit.

"kamu bukan tuanku, namun kamu memiliki energi tuanku di dalam tubuhmu, apakah kamu pasangannya??"

Tanya burung kecil itu dengan nada yang mendominasi kepada Xin Sheng.

Melihat burung ini sudah bisa berbicara saat baru lahir, Xin Sheng segera tahu bawa burung ini bukanlah hewan peliharaan biasanya, dan segera Memasang wajah tertarik.

"Yah itu benar aku adalah pasangan tuanmu, jadi siapa kamu burung kecil??"

"aku adalah Phoenix Abyss yang pernah menguasai Abyss lantai 95, dan Phoenix pertama yang mencapai tingkat hukum di kehidupan sebelumnya!"

Dengan Penuh Bangga, Burung kecil itu mengangkat kepalnya tinggi-tinggi sambil menunggu pujian Xin Sheng.

Namun walau sudah menunggu cukup lama, burung kecil itu masih tidak mendapatkan pujian yang menyebabkan dia mengerutkan keningnya dan melihat ke arah Xin Sheng yang sedang melihatnya sebagai pendongeng handal.

"Apakah kamu tidak percaya?? Walau kamu pasangan tuanku aku tetap bisa memukulmu karena tidak menghormati makhluk kuat sepertiku"

"oh! Apakah bisa begitu?? Setahuku Phoenix pertama yang mencapai Rank hukum di 999 alam semesta adalah Phoenix 9 warna?? Dan kalau tidak salah Phoenix Abyss itu bisanya hanya bersembunyi di belakang para Phoenix atau makhluk kuat lainnya untuk mengutuk makhluk hidup agar tidak bisa dibangkitkan??"

Mendengar rahasia terbesarnya terbongkar semuda membalik telapak tangan, burung kecil itu segera memasang mata melambat dan membuka paruhnya lebar-lebar.

"Ba-bagaimana kamu manusia rendahan level 10 bisa tahu legenda burung Phoenix Abyss!! Apakah kamu juga seorang yang kembali seperti ku??"

••••

Terima kasih karena telah membaca chapter ini, Saya selaku Author novel ini Xjazzly, sangatlah bahagia dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.

Jika teman-teman sekalian ingin mendukung karya saya ini, kalian bisa membantu dengan memberikan donasi/hadiah lewat System atau Instagram @Xjazzly, jika belum bisa berdonasi, kalian bisa memberikan karya ini dukungan batu kekuatan yang didapatkan secara gratis di webnovel, dan mengirim karya ini ke teman-teman anda lainnya.

Terimas.

Siguiente capítulo