Setelah keluar dari Villa tersebut Ian dan Kino berhenti di jalan yang tadi Hannah dan Ian lewati, mereka kini duduk di kursi kayu yang tersedia di sana.
"Ayo duduk lah di sini," suruh Ian.
"Ada apa kak?" tanya Kino heran.
Ian terdiam ia tidak langsung berbicara, pria dengan setelah kemeja putih tersebut kini menghela napasnya.
Kino mengerutkan alisnya, sepertinya Ian akan berbicara serius dengannya, tumben sekali pria itu ingin berbicara berdua dan bahkan tanpa tertawa sedikit pun.
"Ada apa kak?" tanyanya lagi.
"Gadis itu adalah kekasihku namanya Hannah," ujar Ian.
Kino menggaruk kepalanya tak paham apakah Ian tidak mendengar tadi jika Hannah memperkenalkan dirinya "Ah.. iya aku tahu," katanya.
"Jadi kakak sudah putus dengan Joy ya?" tanya Kino "Maafkan aku jika aku tidak tahu, aku tidak hapal wajah Joy makanya aku pikir dia Joy," jelas Kino menunduk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com