Aurora mengalihkan pandangnya, dia melihat di sana Julian yang berdiri sendiri, dengan buku yang dirinya berikan pada pria itu, tatapannya mata tidak bisa bohong, semua ini membuatnya hati Aurora melemah, dia ingin menangis tapi dia tidak bisa melakukan hal apapun.
Aurora menggerakan tangannya untuk melambaikan tangan ke arah pria itu, menunjukan senyuman ke arah pria itu dengan semua air mata yang tidak bisa dirinya tahan, kenapa? padahal sebelumnya dia tidak sampai bersedih seperti ini, kenapa dia jadi takut sekarang?
"Aurora, apakah tidak ada yang kamu ingin katakan padanya?" Tanya Sang Ibu, sejak awal dia terus memperhatikan putrinya dan juga pria itu, dia mengenalnya pria yang membawa dirinya pada kehidupannya sekarang.
Dia memang tidak pernah berbicara dengannya apalagi bertemu, sejak kedatangan hari itu, dia merasa akan ada banyak hal yang berubah, itulah kenapa dirinya mengatakan hal ini agar dia lebih jauh dengan jelas hubungan putri dengan pria itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com