Bab 89 - Burn it

Keesokan harinya.

Aurora membuka kedua matanya, dia hanya merasa sudah waktunya dia untuk bangun dari tidurnya yang cukup, saat dia membuka matanya dan melihat yang ada di hadapannya, dia terkejut melihat Julian.

Bukan karena keberadaan pria itu tapi, posisi mereka yang dimana Aurora bersandar di lengan pria itu, dia tidak sadar jika dirinya tidur berhadapan dengan pria itu.

Dia memperhatikan wajah Julian, kantung mata pria itu terlihat sangat jelas disana, dia pikir pria itu sudah mendapatkan tidur yang cukup tapi ternyata dia masih saja kekurangan, pipinya juga sedikit tirus, dia pasti jarang makan, seperti semalam dia tidak makan dan memutuskan langsung tidur.

Tangan Aurora ragu untuk menyentuh wajah pria itu, apalagi saat dia merasakan pergerakan dari pria itu, membuatnya tentu saja langsung kembali menutup matanya, dengan cepat dia langsung berpura-pura memejamkan matanya.

Bersikap seakan dia belum bangun dan sebisa mungkin mengatur pernafasannya agar teratur.