Annita mulai kesal karena kaisar tidak kunjung menanggapi apa keinginannya wanita mulai menjadi-jadi. Dia mengancam Kaisar, Bagaimana kalau istrinya ini dibunuh saja?Sehingga Kaisar akan begitu membencinya.
"Tidak!! Jangan sentuh Cia!! Anita!! Baiklah, lepaskan aku! aku akan melakukan semua yang kamu inginkan! Benar aku akan melakukan segala yang kamu inginkan, bila memang kamu menginginkan kepuasan dariku aku akan memberikannya asal kamu lepaskan istriku!" Kaisar menatap Anita tajam.
"Sungguh kah?" Mata Anita berbinar.
"Kai …" Cia membelalak.
"Bebaskan tanganku! Bagaimana aku bisa memuasakanmu bila tanganku terikat?!" Kaisar menatap Anita, tatapan buasnya kembali.
Anita mengangguk, ia menyeringai ke arah Felicia sebelum meninggalkannya terikat tak berdaya di atas kursi.
"Apa jaminan kamu tak mengkhianatiku, Kaisar??" Anita duduk di depan Kaisar. Membuat hati Cia semakin panas karena api cemburu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com