Kaisar dan Felicia keluar dari ruang praktek Aldino dengan wajah berseri bahagia. Tak pernah mereka sangka akan mendapatkan dua malaikat kecil sekaligus. Kebahagiaan yang mereka rasakan menjadi berlipat-lipat.
"Kamu tunggu di sini dulu ya, Wife. Aku akan menebus obatnya." Kaisar meminta sang istri duduk di kursi tunggu sementara ia pergi ke bagian apotek dan juga administrasi untuk menebus vitamin kehamilan yang diresepkan oleh Aldino. Terutama obat anti mual, Cia tak bisa pergi bekerja tanpa obat itu.
"Oke." Cia mengangguk, paham betul antrian di depan bagian admistrasi yang begitu padat dan penuh.
"Woi!! Cia!!"
Saat Cia hendak menghenyakkan pantatnya, sebuah suara yang sangat ia kenal terdengar. Membuatnya otomatis menoleh. Cia menyipitkan mata, dan muncullah si tengil Jessca.
"Eh, Jess?? Kenapa di sini?"
"Perawatan kulit biar cantik." Jessca duduk di samping Cia.
"O …"
"Elo?? Kontrol kandungan?" Jessca menebak, tentu saja Cia langsung mengangguk.
"Iya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com