"Ayolah!! Aku mencintaimu, Cia!!" Reyhan mendekatkan tubuhnya, menghimpit tubuh kurus Cia dengan dinding. Membuat Cia menatap jeri ke arahnya.
"Ka … kamu mau apa?!" Cia meronta
"Dengerin aku, Cia!! Kembalilah padaku!! Aku akan memaafkanmu bila kamu kembali padaku." Reyhan terus mendempet Cia, wajahnya sudah hampir mengenai sisi pipi kanan Cia saat berbisik.
"Dasar gila!! Kamu sudah tidak waras ya? Siapa yang memaafkan siapa? Dasar maling teriak maling!!" Cia mendorong tubuh Reyhan dengan sekuat tenaga, berharap bisa memberi jarak aman pada keduanya.
"Lepasin! Atau aku teriak!! Peduli setan bila ada yang melihat kejadian memalukan ini." Cia masih berusaha melepaskan diri dari kegilaan Reyhan.
"Kak Rey?! Cia!!" suara pria dengan nada berat membuat keduanya menoleh. Reyhan bergegas melepaskan Cia. Cia merasa lega, meski tak sepenuhnya merasa aman.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com