"Lo masih mau lanjutin hubungan kita nggak?? Kalau iya, hapus perjanjian nomor tiga itu! Gue nggak mau lo anggep remeh cia!! Gue bakalan nafkahin kalian! Dan kalau pun elo memang nggak cinta sama gue dan kita bercerai, kita asuh dia bersama! Bagi rata harinya!!" tandas Kaisar.
Semua pasang mata yang tadinya mencemooh Kaisar langsung bertepuk tangan mendengar penuturannya. Sebagai pria dia sangat bertanggung jawab, mereka kira dia badboy yang bakalan lepas dari tanggung jawab, ternyata seorang gantleman, pria sejati. Kalau mereka saja meleleh, Felicia pasti juga meleleh donk, ya?!
"Gimana?"
"Ya masihlah." Felicia mengangguk, wajahnya yang khawatir kehilangan Kaisar membuat Kaisar gemas. Dasar wanita, selalu benar, egois kalau sudah nyangkut tentang perasaan mereka yang rapuh itu. Bikin gemas Kaisar yang tipenya talk less do more.
"Huft … gue nggak nyangka elo akan seegois ini, Cia." Kaisar kembali duduk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com