Masih dengan bersenandung dan memutar tasnya dengan riang, Fiona memasuki rumah. Senandung lagu cinta yang penuh kebahagiaan langsung menghilang. Raut wajahnya langsung berubah masam saat melihat Felicia memakai gaun putih berkilauan. Gaun yang ia damba-dambakan tepat ada di depannya, namun bukan dirinya yang mengenakan gaun itu melainkan.
"Kak Cia???" gusar Fiona.
"Neng Fio sudah datang, Neng? Lihat, Non Cia cantikkan?! Gaun ini hadiah dari bossnya hlo, Neng." Parmi menggembor-gemborkan gaun istimewa itu dihadapan Fiona, membuat gadis itu merasa semakin terbakar.
Designer dan juga para assistennya mengenal Fiona. Gadis sombong yang meminta gaun milik Hera. Ternyata ia adalah adik dari Felicia. Ya ampun, kenapa dunia ini sempit sekali?!
"Tidak!! Bukankah ini gaun idamanku! Kenapa bisa ada di sini?? Kalian bilang tak akan memberikannya pada orang lain?! Kenapa kalian memberikan gaun ini pada kakakku?" Fiona mencerca designer rumah modenya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com