webnovel

KEBERANIAN

Aldini langsung terdiam, kepalanya tertunduk dengan wajah yang begitu sedih. Seakan dia tidak rela untuk pergi dari kelompok. Hanya saja, dia sudah kehilangan keberanian untuk bisa melawan.

Tak disangka, bahwa Aldini akan memukul wajahnya sendiri dengan sekuat tenaga. Bahkan Casanova pun hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Akan tetapi, garis samar tipis tercipta di antara labium merah mudanya.

"Ehmm, hush!" Aldini menarik napas dalam. Seketika, pandangannya menjadi jauh lebih tajam. Casanova bisa merasakan dengan sangat jelas tekad yang dimiliki seorang Aldini.

"Hoo, apa yang terjadi di sini? Apakah kamu sudah membulatkan tekadmu? Atau, jangan bilang kalau kamu akan tetap memilih untuk tinggal? Jika memang benar begitu, maka bunuhlah aku dan dapatkan posisiku agar kamu bisa tetap tinggal di dalam kelompok!" tegas Casanova memberikannya sebuah pistol.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo