"Lho, kenapa Tuan Casanova ada di sini?" Si Pirang merasa janggal, sebab mendadak dia mendapati pemuda tampan yang sedang tiduran di sofa. Jelas itu membuatnya gugup seketika, bahkan air keringat bercucuran dan merasa dahinya panas.
"Lho, memang kenapa? Ini adalah rumahku dan mau tidur dimana saja itu adalah urusanku. Terserah, aku mau tidur di lantai, bawah kasur, atau di atap sekalipun, tidak ada yang bisa melarangku. Kenapa kamu protes begitu?" Dengan gerakan sangat santai Casanova melambaikan tangan.
"Apa?"
"Tidak usah memasang wajah bodoh. Kenapa kamu tidak kemari saja dan tidur di sampingku?" ucap Casanova seraya menggoda.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com