webnovel

PRIA YANG TAK BISA DIREMEHKAN

Duel masih berlanjut, tapi kali ini keadaan sudah sangat berbeda dengan awal pertama tadi. Si Ahli Pedang sudah tidak mempunyai kedua tangannya, sedang si Lemin dengan senyumnya yang penuh dengan kemenangan menikmati keadaan sekarang.

Dia sempat berceramah sebentar mengenai kehidupan. Memberi nasihat kepada Si Ahli Pedang tentang banyak hal, tapi semua itu percuma saja sebab sebentar lagi pemuda tersebut akan mati!

"Kenapa kamu tidak lekas membunuhku? Apa gunanya memberiku nasihat yang sebentar lagi ini akan mati?" pekik Si Ahli Pedang merasa frustasi.

"Ah, jangan menyedihkan begitu, Anak Muda. Ingat, di dalam setiap duel seorang pemenang bisa saja mengampuni lawannya. Aku punya hak untuk mengampunimu dan membiarkanmu tetap hidup. Jangan pernah lupakan itu," ucap Lemin dengan tenang.

"Apa kau hendak mengampuni nyawaku?"

"Itu tergantung ... apa kamu mau menjadi anak buahku?" Lemin terbahak, suaranya nyaring sekali hingga sampai terdengar seantero pelataran istana kerajaan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo