"Sumpah ya, otak gue berasap," ucap Joya.
Abdul mencibir, "Alah.. tapi lo dapet contekan dari Jeva."
Jeva yang tengah makan pun tidak peduli dengan ucapan kedua remaja itu. Sedangkan Deva dan Reza memperhatikan keduanya sembari menggeleng kecil.
"Tapi gue udah berusaha ya, gue mikir tapi otak gue yang pas-pasan bisa apa?" drama Joya.
Reza mencibir. Cowok itu tentu tahu Joya itu pintar, hanya saja cewek itu malas. Jika kemalasannya tidak ada, sudah dipastikan Joya akan mendapat peringkat di kelasnya.
"Anaknya om Ade gak mungkin goblok. Om Ade aja pinter, anaknya pasti pinter juga," ucap Abdul.
Memang benar sih, keluarga Aldebaran memang termasuk keluarga pandai. Bahkan kepandaian mereka tidak diragukan lagi.
Dimulai dari para tetua dahulu dan penerusnya yang pandai. Sudah pasti Joya juga pandai, karena darah Aldebaran mengalir di tubuhnya.
"Tapi gue kalah pinter dari Jeva," lirih Joya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com