webnovel

Kalimat Arga

Setelah seharian berdebat dengan Toni, Surya memutuskan untuk pulang ke rumah. Dia tidak ingin kalau nanti pada akhirnya akan membuat dirinya tekanan darah tinggi. Cukup kasihan saja dengan dirinya sendiri. Semua yang dirinya lakukan akan sia-sia saja.

Kini Surya memutuskan untuk rebahan di atas ranjang dengan ditemani damar ceplik di waktu malam hari. Cahaya di dalam kamarnya pun terlihat agak redup seiring dengan hembusan angin yang menerpa api damar ceplik terus. Dia memang terlihat agak kesal, tapi memang tidak ada pilihan lain yang membuat dirinya jauh lebih menyenangkan. Lagian segala sesuatu itu juga butuh yang namanya proses, tidak akan asal bertindak saja.

"Siang kerja dan main, sedangkan di waktu malam hari justru banyak banget permasalahannya!" Keluh Surya.

"Masalah apa, Kak?" Sahut Arga saat merebahkan tubuhnya di samping Surya tidur. Dia ikut menjadikan kedua tangannya untuk dijadikan sebagai bantal.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo