Beberapa hari kemudian.
Kondisi Lena semakin membaik. Yang membuat Frans bangga pada istrinya adalah wanita itu tidak memiliki trauma yang begitu mendalam.
Frans senang karena akhirnya istri tercinta sudah boleh pulang.
"Frans ..." Lena melihat suaminya yang sibuk merapikan barang-barang miliknya.
"Hmmm, kamu mau sesuatu?"
Lena mengangguk. "Apa di rumah kamu akan memberikan aku banyak bunga seperti ini?" Lena memerhatikan ruang rawat miliknya. Jelas ia bahagia karena bisa mencium aroma bunga mawar yang sangat harum.
Frans tersenyum. "Tentu saja, Sayang. Aku akan memberikannya. Apa yang membuat kamu bahagia, aku akan berusaha untuk selalu mengabulkannya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com